Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam sekolah di Papua menerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan berhadapan dengan aparat TNI dan Polri.
Hasan memastikan pelaksanaan MBG seluruh Indonesia, termasuk Papua tetap jalan, meskipun sekolah penerima manfaat dapat ancaman OPM.
"MBG adalah program universal dilaksanakan seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan TNI/Polri," kata Hasan di Jakarta, Rabu merespons aksi penolakan MBG aliansi sejumlah pelajar wilayah Papua, dan kaitan dengan potensi ancaman KKB di dalamnya.
Sementara itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan tak pedulikan isu politik terhadap pelaksanaan MBG di Papua sebab program tersebut tugas kemanusiaan.
Sjafrie mengatakan pihaknya menerjunkan personel TNI AD pelaksanaan program MBG di unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif. Jadi kami perlu supaya dapur ini dikerjakan satgas teritorialnya TNI AD," ucapnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan pemerintah terus evaluasi MBG dan dengarkan masukan masyarakat, termasuk kasus terjadi di Papua.
"Program ini terus dievaluasi, dan juga disempurnakan, sehingga berbagai kasus terjadi di lapangan untuk MBG di masa datang," paparnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Istana: OPM yang ancam sekolah penerima MBG berhadapan TNI dan Polri