Jayapura (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya HIV AIDS di kalangan mahasiswa, guna mencegah infeksi dan penularan hingga dibutuhkan pengetahuan khususnya di kalangan remaja laki-laki dan perempuan.
Pelaksana Harian Wakil Ketua KPA Provinsi Papua Meki Wertipo di Jayapura, Rabu, mengatakan sosialisasi dan edukasi sangat penting di mana berdasarkan angka prevalensi HIV AIDS per Desember 2022 tercatat 50.502 dengan pembagian Laki-laki 23.590 dan Perempuan 26.822.
“Dimana untuk kelompok usia yang rentan terkena yakni 25-49 tahun paling tinggi yaitu 29.107 orang, kemudian di ikuti dengan usia 20-24 tahun pada angka 11.995 orang,” katanya.
Menurut Meki, sehingga sangat penting edukasi dan sosialisasi seperti ini di kalangan mahasiswa.
“Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat, khususnya mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan dalam mencegah infeksi dan penularan HIV AIDS,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari para mahasiswa Jayawijaya di Kota Jayapura, di mana terjadi interaktif antara penyuluh HIV AIDS dan peserta.
“Dengan menggerakkan kalangan mahasiswa secara aktif diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan infeksi dan penularan HIV AIDS bagi diri dan lingkungannya,” katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu diharapkan juga adanya peningkatan penggerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS yang mana sebagai ancaman kesehatan masyarakat di Papua.
Sekadar diketahui, telah dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa Jayawijaya yang berada di Kota Jayapura, kegiatan tersebut diikuti 50 orang. Kegiatan sosialisasi terselenggara atas kerjasama KPA Provinsi Papua, HMPJ (Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Jayawijaya), JSG (Jayapura Support Group), dan MPI (Misi Persaudaraan Indonesia) yang bertempat di Asrama Mahasiswa Nayak, Kota Jayapura, Selasa (14/3).