Sentani (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Jayapura, Papua wilayah kerja (wilker) Bandara Sentani mengatakan kota Jayapura merupakan pemasok daging ayam tertinggi untuk Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Kepala Balai Karantina Pertanian Jayapura Muhlis Natsir kepada ANTARA di Sentani, Kamis, mengatakan tercatat oleh Karantina Pertanian Wamena bahwa Jayapura telah mensertifikasi dokumen masuk 11.220 kilo gram daging ayam dari Jayapura melalui Bandara Wamena.
“Peningkatan kebutuhan pasokan bahan pangan berupa daging ayam pra dan pasca lebaran menjadi perhatian penting Karantina Pertanian Jayapura,” katanya.
Menurut Muhlis, berdasarkan data lalulintas media pembawa Karantina Pertanian Jayapura terjadi peningkatan cukup signifikan pada Februari yakni 220.001 Kg pengiriman daging ayam.
“Awal puasa sebanyak 50 ton daging ayam atau 273.019 kilo gram, menjelang Lebaran pada April tercatat lebih dari 672 ton daging ayam dikirim sebelum dan setelah lebaran ke Wamena,” ujarnya.
Dia menjelaskan tingginya frekuensi ini mendapatkan apresiasi karena tidak hanya dari kerja petugas karantina di lapangan namun kesadaran masyarakat terhadap implementasi UU No 21 tahun 2019 Pasal 37.
“Undang-Undang 21 tahun 2019 pasal 37 ini tentang pemeriksaan dokumen serta kesehatan hingga uji keamanan pangan telah dilakukan oleh masyarakat yang ingin mengirimkan produk pangan nya,” katanya lagi.
Dia menambahkan Karantina Pertanian Jayapura bertugas mengatur keluar masuknya bahan komoditas baik untuk pangan, farmasi atau chemical, obat obatan, bahkan bisa dijadikan untuk kosmetik.
“Dengan tugas karantina yang strategis ini yakni berkaitan dengan fungsi keselamatan, keamanan dan kepentingan nasional, maka perlu dukungan dan sinergi dari semua pihak, “ ujarnya lagi.