Jayapura (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan wilayah Cabang Jayapura menyebutkan ada 16 untuk klinik kesehatan yang telah melakukan kerja sama, tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Bumi Cenderawasih.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jayapura Deny Jermy Eka Putra Mase di Jayapura, Kamis mengatakan di mana klinik tersebut terdiri dari 10 klinik swasta atau BUMN dan 6 klinik pemerintah, termasuk instansi Polri.
“Untuk di wilayah Papua klinik-klinik kesehatan yang telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) baru 16 klinik baru di 2023,” katanya.
Menurut Deny, untuk itu pihaknya akan gencar melakukan lagi kerja sama dengan beberapa klinik sehingga seluruh masyarakat di Papua yang terdaftar sebagai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Tahun ini kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah kerja cabang Jayapura sampai dengan 1 Juli 2023 yang melingkupi seluruh kabupaten sampai dengan kota sudah sebesar 98,62 persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan jumlah penduduk kabupaten kota wilayah kerja cabang Jayapura sebanyak 1.572.017 jiwa. Di mana berdasarkan jumlah penduduk semester II tahun 2022 sebanyak 1.550.345 jiwa, sehingga kepesertaan JKN sudah sebesar 98,62 persen.
“Meski begitu kami terus mendorong agar masyarakat yang belum memiliki Nomor Induk Kepegawaian (NIK) dapat segera mendaftarkan diri. Agar dapat merasakan fasilitas kesehatan dari BPJS Kesehatan,” katanya lagi.
Dia menambahkan memang secara umum pelayanan peserta JKN berdasarkan jenisnya terbagi dua. Pertama pelayanan administrasi kepesertaan, informasi, dan pengaduan. Kedua, pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
“Adapun upaya yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki NIK, adalah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pendataan semaksimal mungkin,” ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan Jayapura sebut baru 16 klinik melakukan kerja sama