Jayapura (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Cenderawasih (Uncen) menyebutkan para anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Papua harus mampu membuat terobosan baru khususnya dalam mengatasi terjadinya pelanggaran Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024.
Pengamat Politik Uncen Yakobus Murafer kepada Antara di Jayapura, Senin mengatakan memang dengan sisa waktu tujuh bulan ini harus ada terobosan baru yang dilakukan oleh Bawaslu di kabupaten kota di tanah Papua.
“Dengan adanya terobosan atau program baru nantinya dapat membantu mengatasi terjadinya pelanggaran Pemilu 2024,” katanya.
Menurut Yakobus, terobosan yang dilakukan misalnya mendorong keterlibatan masyarakat, meningkatkan pengawasan partisipatif dengan menempatkan kelompok anak muda.
“Kami juga berharap Bawaslu yang baru jangan berfokus pada proses penindakannya namun bagaimana mendorong pencegahan agar pada Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dia menjelaskan melalui sosialisasi, dialog, kemudian bagaimana edukasi kepada masyarakat agar bisa tersampaikan dengan baik sehingga tidak terlibat dengan kegiatan negatif yang ada di Pemilu,baik itu Pilpres, Pilkada dan Pilpres.
“Saya kira memang dalam proses ini ada beberapa hal diperhatikan dimana Bawaslu yang baru ini harus bisa memastikan bahwa yang dilantik bebas dari kepentingan politik manapun," katanya.
Dia menambahkan sehingga profesionalisme, transparan, dan akuntabel ini dapat terlaksana dengan baik karena melihat beberapa kasus di daerah lain terjadinya penundaan adanya dugaan anggota Bawaslu yang masih memiliki kepentingan dengan politik tertentu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Bawaslu Papua harus buat terobosan atasi pelanggaran Pemilu