Jayapura (ANTARA) - Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Jayapura, Papua telah meluncurkan sekaligus bedah buku terkait masa lalu dan masa depan pendidikan berpola asrama di Jayapura, Kamis.
Ketua Komcab Pemuda Katolik Kabupaten Jayapura Roberthus Yewen di Jayapura, Kamis mengatakan peluncuran dan bedah buku yang dilakukan merupakan salah satu program kerja yang telah disepakati dalam rapat kerja pada Juli 2023.
Menurut Yewen, melalui kegiatan itu juga akan memberikan sumbangsih dan masukan yang sangat konstruktif guna melihat kembali proses pendidikan berpola asrama yang ada di tanah Papua baik yang dikelola oleh pihak gereja maupun yang dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Papua.
"Buku yang kamu luncurkan dan bedah ini sangat bagus sebab akan memberikan masukan yang luar biasa bagi pengelolaan dan pembinaan serta pendidikan terkait kehidupan berasrama yang selama ini menjadi salah satu barometer di tanah Papua," katanya.
Dia menjelaskan dalam buku tersebut menceritakan tentang pendidikan berpola asrama yang ada di Asrama Mahasiswi Katolik Nurjaya dan Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria.
"Kedua asrama ini sudah berdiri sejak 1970 di Jayapura dan telah memberikan banyak kontribusi bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi orang Papua," ujarnya.
Dia menambahkan ke dua asrama ini menjadi contoh konkrit pendidikan berpola asrama yang dirintis oleh pihak gereja Katolik selama ini memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM di tanah Papua sejak 1970 hingga saat ini.
Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih, Prof. Dr. Ave Lefaan, MS menjelaskan, kehidupan pendidikan di asrama Katolik adalah bagian dari universitas mini yang ada di Papua.
Menurut Ave, dalam pendidikan berpola asrama terutama asrama Katolik diajarkan tidak hanya nilai intelektual tetapi juga diajarkan mengenai moralitas.
"Sehingga kehidupan sosial di asrama tetap terjaganya dan terbawa dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat," katanya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih sekaligus Alumni Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria, Karl Karoluz Wagab Meak memberikan apresiasi terhadap buku yang telah ditulis tersebut dan telah diluncurkan.
"Kami mengapresiasi kepada para penulis yang sudah menulis buku ini di mana kedua buku ini sangat berkaitan dekat dengan saya sebab saya mantan penghuni di sini," katanya.
Dia menambahkan buku itu juga memberikan inspirasi dan edukasi tentang pola pendidikan asrama yang ditinjau dari masa lalu dan masa sekarang atau saat ini.
Senada disampaikan Pastor Rektor Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria, Yohanes Kayame yang mengharapkan agar buku yang ditulis oleh para penulis tentang pola pendidikan dan kehidupan asrama ini dapat memberikan sumbangsih bagi kehidupan asrama Katolik yang ada di Provinsi Papua tetapi juga bagi asrama milik pemerintah daerah.
"Buku ini akan menjadi pedoman bagi kehidupan berasrama di Papua terutama asrama-asmara yang dimiliki oleh Keuskupan Jayapura tetapi juga oleh pemda yang ada di Provinsi Papua," katanya.
Berita Terkait
Kapolda Papua: Tidak ada korban meninggal pertikaian pendukung pasangan calon
Kamis, 28 November 2024 1:36
Kapolda: Distrik di tiga kabupaten Papua Pegunungan terancam PSS
Kamis, 28 November 2024 1:34
Polda Papua: Pendukung paslon Puncak Jaya bawa kabur kotak suara
Kamis, 28 November 2024 1:32
Polda pastikan kondisi kamtibmas di Papua masih kondusif
Kamis, 28 November 2024 1:30
Menyaksikan pilkada ramah disabilitas Papua
Kamis, 28 November 2024 1:29
Diskominfo Biak menjaga ketersediaan jaringan internet kebutuhan Pilkada
Kamis, 28 November 2024 1:25
Kasatpol PP: 690 personel linmas Biak bantu pengamanan TPS pilkada
Rabu, 27 November 2024 19:27
Kadin Papua: Program ketahanan pangan membantu tingkatkan ekonomi UMKM
Rabu, 27 November 2024 19:27