Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo menyatakan mengajak masyarakat melindungi dan menjaga kantor pemerintah daerah (pemda) yang merupakan milik rakyat untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat di 139 kampung, lima kelurahan, dan 19 distrik dapat optimal.
“Saya lihat rangkaian kebakaran yang terjadi di kompleks perkantoran bupati ada pihak-pihak yang sengaja ingin menghambat pelayanan pemerintah,” kata Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat.
Menurutnya, akibat kebakaran dalam tiga bulan terakhir yaitu pada 17 Agustus, 1 September, dan 29 Oktober 2023 membuat pelayanan kepada masyarakat terhambat, karena ada oknum-oknum yang sengaja tidak ingin melihat pembangunan maju di daerah itu.
“Saya heran mengapa oknum masyarakat melakukan teror kepada pusat pelayanan masyarakat seperti ini, dengan upaya-upaya pembakaran seperti ini,” ujar Triwarno Purnomo.
Penjabat bupati itu menjelaskan dengan adanya kebakaran tersebut maka banyak program dan pekerjaan yang terganggu, sehingga penyerapan anggaran yang seharusnya dapat dirasakan masyarakat akhirnya tertunda.
“Pasca-kebakaran, kami harus merelokasi ASN ke tempat kerja yang baru, mencari kantor bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terbakar. Tentu ini akan menghambat program kerja pemerintah kepada masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan program kerja pemerintah daerah pada akhir tahun sangat padat dan dikejar waktu, sehingga dengan kondisi kebakaran maka seluruh rencana yang telah tersusun lenyap.
“Maka saya harapkan kepada ASN di seluruh OPD di Kabupaten Jayapura, khususnya yang mendapat musibah, harus bangkit dan bekerja mengejar ketertinggalan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan dalam tahun ini,” ujar Pj Bupati Triwarno Purnomo.