"Kalamo Samber-Binyeri Biak mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern dilengkapi sejumlah fasilitas pendorong produktivitas dan kompetensi masyarakat. Ini adalah pembangunan kampung nelayan modern dengan model intervensi. Pemerintah hadir di situ," ujar Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Kalamo Kampung Samber-Binyeri, Distrik Yendidori, lanjut dia, yang lokasinya berjarak sekitar 40 menit perjalanan darat dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak.
"Sebagian besar masyarakat di kampung merupakan nelayan tradisional pengguna sampan dan perahu motor tempel dengan hasil tangkapan berupa ikan-ikan demersal dan tuna pelagis," katanya.
Menteri Trenggono menambahkan, setelah diresmikan Kalamo Biak akan dikelola koperasi dengan pendampingan KKP menempatkan beberapa penyuluh perikanan.
"Ini akan kita uji sampai tiga tahun ke depan, ini produktivitas akan meningkat berapa kali. Kalau produktivitas tinggi, maka sejahtera pasti. Kami bangun balai pelatihan untuk tempat berdiskusi, belajar, dilatih oleh tim BPPSDM kami," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trenggono: Pembangunan kampung nelayan modern di Papua capai 99 persen