Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura mengharapkan masyarakat dapat bergandengan tangan bersama menciptakan keamanan dan ketertiban usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
Hal ini menyusul adanya isu kelompok masyarakat tertentu akan melakukan unjuk rasa karena tidak puas dengan hasil Pemilu baik itu DPR provinsi maupun DPRD kabupaten.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Minggu mengatakan semua pihak di daerah ini harus tetap menjaga ketertiban meskipun ‘kepala panas’, ‘hati harus tetap dingin’ dan menghormati hasil penghitungan suara yang telah ditetapkan.
“Kepada semua peserta kontestasi pemilu, baik itu partai politik, para calon anggota legislatif (caleg) dan juga semua simpatisan harus dapat menahan diri dan tidak terlalu protes yang berlebihan,” katanya.
Menurut kapolres, Indonesia adalah negara hukum sehingga siapapun yang tidak puas dengan satu hal bisa mengajukan nya ke lembaga lainnya contohnya hasil pemilu bisa mengadukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau protes secara berlebihan dan kami melihat itu sebagai tindakan melawan hukum serta mengganggu ketertiban masyarakat maka akan diproses sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan persoalan sengketa atau ketidakpuasan hasil pemilu bisa dilakukan dengan mekanisme yang baik sehingga tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan orang lain.
“Saat ini jangan lagi protes dengan berlebihan sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, tetapi protes dengan data dan fakta di lembaga yang benar-benar sesuai dengan permasalahan tersebut,” katanya.
Dia menambahkan kontestasi pemilihan umum telah selesai dan saat ini marilah semua pihak kembali ke awal dengan bergandengan dan tetap menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang baik di Kabupaten Jayapura.
“Pembangunan seperti kata penjabat bupati terus berjalan sehingga membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat, sehingga saat ini semua pihak kembali dan fokus ke pembangunan yang sedang dikerjakan pemerintah di 139 kampung dan lima kelurahan untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.