Jayapura (ANTARA) - Mendagri Tito Karnavian mengakui ada tiga daerah/kabupaten di dua provinsi di Tanah Papua yang progres penyaluran dana hibah pilkada ke KPU dan Bawaslu cukup lambat.
Tiga daerah yang lambat salurkan hibah pilkada adalah Kabupaten Pegunungan Arfak, Manokwari di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Yalimo di Papua Pegunungan.
"Saat ini penyaluran dana hibah pilkada di ketiga daerah itu terus dipantau mengingat tahapannya sudah dimulai," kata Mendagri Tito Karnavian setelah menghadiri rakor persiapan pilkada di enam provinsi di Tanah Papua yang dilaksanakan di Jayapura, Rabu.
Mendagri yang didampingi Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon dan Asops Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca mengakui, terhambatnya proses penyaluran dana hibah pilkada, khususnya ke KPU dan Bawaslu di tiga kabupaten itu, karena alasan masih menunggu droping dari pusat.
Padahal, sebagian besar kabupaten dan kota sudah mulai menyalurkan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar proses tahapan pilkada dapat berlangsung.
"Kami akan terus memantau dan mendorong pemda di tiga kabupaten itu segera menyalurkan dana sesuai ketentuan agar tidak mengganggu tahapan pilkada," harap Mendagri Tito Karnavian.
Rakor persiapan pilkada di enam provinsi di Tanah Papua juga dihadiri Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja, anggota KPU RI Idham Holik, penjabat gubernur dan penjabat bupati, ketua KPU dan Bawaslu serta pejabat di lingkungan TNI-Polri yang ada di Tanah Papua.