Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) konsisten menerapkan program lingkungan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar warga berperilaku hidup bersih dan sehat.
"STBM merupakan program nasional Kementerian Kesehatan bertujuan memperbaiki sanitasi dasar di masyarakat," ujar Kepala Dinkes Biak Numfor Daud Nathaniel Duwiri di Biak, Selasa.
Menurut dia, setiap Individu warga mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air besar sembarangan.
"Setiap keluarga menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman, tersedia fasilitas mencuci tangan serta mampu mengelola limbah rumah tangga dengan benar agar terciptanya lingkungan bersih dan sehat," katanya.
Ia mengatakan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) tidak dapat disepelekan karena bisa berdampak negatif pada kesehatan anak dan berpotensi menimbulkan penyakit diare, tifoid, disentri, dan kolera yang dapat berujung pada kematian.
"Sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Sebaik apapun makanan yang diberikan ke anak, namun jika kesehatan lingkungannya buruk, maka stunting masih mengancam anak," ujarnya.
Duwiri menyebutkan pemerintah terus bekerja keras mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu nol persen buang air besar sembarangan (BABS).
"Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia masalah BABS masih menyentuh angka 5,69 persen pada 2021. Salah satu akar masalah utama tingginya kasus BABS karena lemahnya komitmen dan rendahnya isu sanitasi sehingga berdampak kurangnya inovasi skema pendanaan di level daerah," katanya.
Selain itu, ujar dia, juga tidak optimalnya kolaborasi lintas sektor, kurangnya kegiatan peningkatan kapasitas petugas kesehatan, dan ketiadaan peraturan pendukung/pelaksana di level pemda.
Pemkab Biak Numfor, lanjut Duwiri, dengan komitmen politik kuat dari kepala daerah disertai dengan dukungan kebijakan regulasi serta pendanaan yang cukup telah menuntaskan permasalahan BABS sehingga dapat menimbulkan efek positif ke daerah lain.
"Kami rekomendasikan semua pemangku kepentingan berkolaborasi pada 2026 mendeklarasikan Kabupaten Biak Numfor pertama di tanah Papua mewujudkan lima pilar STBM," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor jadi pelopor Papua tangguh STBM lima pilar
Selasa, 8 Agustus 2023 12:21
Sukses besar Biak Numfor merubah kebiasaan BAB sembarangan
Rabu, 14 Juni 2023 12:26
Menerapkan lima pilar sanitasi Biak menuju masyarakat sehat
Senin, 7 November 2022 18:51
Pemkab Biak Numfor gandeng UNICEF gencarkan program STBM di kampung
Sabtu, 22 Oktober 2022 17:29
Kadinkes: Distrik Warsa Biak jadi contoh STBM di Papua
Selasa, 3 Maret 2020 23:53
Dinas Kesehatan Biak Numfor deklarasikan delapan kampung percontohan STBM
Jumat, 29 November 2019 17:19
Pemkab Biak Numfor targetkan 19 distrik terapkan STBM
Jumat, 2 November 2018 12:17
Kadinkes: program STBM Biak Numfor terbaik di Papua
Senin, 18 September 2017 14:26