Timika (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan proses tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada wilayah perkotaan di daerah ini, telah mencapai 30 persen.
Koordinator Divisi Hukum Hironimus Kia Ruma di Timika, Kamis, mengatakan bahwa ada enam distrik pada wilayah perkotaan yang telah dilakukan tahapan coklit dengan tujuan untuk memastikan hak suara pemilih tetap aman.
"Kami memantau pelaksanaan coklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada enam distrik di wilayah perkotaan yakni Mimika Timur, Wania, Kwamki Narama, Mimika Baru, Iwaka dan Kuala Kencana," katanya.
Menurut Hironimus, pihaknya memantau tahapan coklit data pemilih mulai dari Distrik Mimika Timur hingga Distrik Kuala Kencana dan sudah dan telah mencapai 30 persen.
"Kami komisioner dan staf terbagi atas enam tim untuk turun lapangan memantau coklit di enam distrik yang ada di kota Timika," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memantau coklit data pemilih selama dua hari dan berharap KPU dapat mengetahui kendala yang terjadi di lapangan.
"Setelah memantau kami temui bahwa banyak masyarakat kita yang menolak untuk coklit, dan kami sangat menyayangkan hal ini," katanya lagi.
Koordinator Divisi Teknis Fransiskus Xaverius Ama Bebe Bahy menambahkan kendala yang dialami petugas pentarlih pada Distrik Kuala Kencana juga sama yakni masih ada masyarakat yang menolak untuk di coklit.
"Saya sudah menyampaikan ke petugas pantarlih bahwa, jika ada kendala maka dapat berkomunikasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar dapat dicarikan solusi bersama-sama," katanya.