Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Papua menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan teknis bagi personel keamanan di lokasi obyek vital nasional wilayah kerja Papua dan Papua Barat.
Instruktur sekaligus Koordinator Lapangan Tenaga Pengamanan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Purnawirawan Hans Fairnap dalam keterangan tertulis di Jayapura, Kamis, mengatakan pelatihan tersebut merupakan satu kesatuan dari prosedur tetap pengamanan objek vital PLN.
"Gangguan keamanan pada objek vital PLN dapat berakibat fatal dan merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat yang bergantung pada layanan PLN," katanya.
Menurut Hans, pihaknya memberikan berbagai pelatihan secara bertahap setiap bulan untuk membekali personel keamanan PLN dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melindungi objek vital PLN secara efektif.
"Pada prinsipnya kami siap membantu PLN karena keamanan objek vital ini sangat penting bagi banyak piha," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono mengatakan pelatihan kompetensi ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan PLN untuk memastikan keamanan dan keandalan operasi sistem kelistrikan di Papua dan Papua Barat.
"Kini untuk di Papua, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp dan Kantor UP3 Jayapura telah terdaftar sebagai objek vital nasional," kata Budiono.
Menurut Budiono, Ssmentara itu beberapa objek vital lainnya, seperti ULTG Jayapura, ULTG Sorong, ULTG Timika, ULPLTD Waena, dan ULPLTA Orya, sedang dalam proses pendaftaran dan pengukuhan.
“Tentunya kami mengucapkan berterima kasih kepada berbagai pemangku kepentingan terkait hal ini khususnya Polda Papua yang telah menjalin kerja sama dengan PLN melalui Ditpamobvit dalam memberikan arahan dan bersinergi untuk melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diharapkan bersama," ujarnya.
Dia menjelaskan PLN yakin bahwa program ini akan membantu meminimalisir aksi kriminal dan melindungi objek vitalnya dari bahaya.
"Selain pelatihan kompetensi, PLN juga meningkatkan keamanan fisik objek vitalnya dengan memasang pagar, kamera CCTV, dan berbagai langkah pengamanan lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan PLN juga terus meningkatkan kesadaran para karyawannya tentang prosedur keamanan dan mendorong mereka untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.
Pelatihan tersebut dilaksanakan setiap bulan di Lapangan PLTD Yarmokh, Jayapura, dengan diikuti oleh 15 personel yang dipilih secara bergantian.
Para peserta menerima berbagai pelatihan teknis berupa senam tongkat, senam borgol, latihan baris berbaris, ketangkasan bela diri, latihan memadamkan kebakaran, meningkatkan teknik investigasi, serta kecakapan dalam berkomunikasi.