Wamena (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena mengharapkan dukungan fasilitas tambahan setelah kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) RI Nicholay Aprilindo.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kelas II B Wamena M Munir Kossah di Wamena, Jumat mengatakan tentu pihaknya sangat berharap setelah kunjungan dari Dirjen Instrumen dan Penguatan HAM Kemenimipas RI Nicholay Aprilindo maka ada perubahan yang bisa dirasakan oleh warga binaan maupun petugas lapas.
“Kami bersyukur pak Nicholay bertemu dan duduk bersama dengan seluruh warga binaan serta mendengar apa yang mereka sampaikan, termasuk kami petugas. Kami sangat berharap dari apa yang disampaikan bisa menjadi catatan dan bisa direalisasikan,” katanya.
Menurut Munir, permintaan yang disampaikan itu terkait fasilitas kantor yang bisa digunakan oleh petugas maupun pimpinan lapas.
“Sangat disayangkan sekali Lapas Wamena ini tidak memiliki kendaraan operasional yang baik salah satunya ambulans. Ada kendaraan operasional bantuan dari pemerintah daerah (pemda) tetapi telah termakan usia, akibatnya kendaraan itu sering rusak dan tidak bisa digunakan baik oleh petugas maupun kepala lapas,” ujarnya.
Dia menjelaskan kendaraan operasional yang pihaknya fokuskan dalam pertemuan dengan Dirjen Instrumen dan Penguatan HAM Kemenimipas RI Nicholay Aprilindo.
“Kami sangat sayangkan ketika ada warga binaan yang sakit dan membutuhkan dirujuk ke rumah sakit, agak kesusahan mengantarnya karena tidak ada kendaraan ambulans di sini. Ini yang kami sampaikan sehingga dapat segera dijawab,” katanya.
Dia menambahkan dengan kondisi seperti ini sebenarnya tidak menyurutkan semangat para petugas dalam memberikan pelayanan optimal kepada warga binaan di Lapas Kelas II B Wamena.
“Petugas selalu bekerja sesuai standar operasional prosedur atau SOP. Namun fasilitas ini hanya tambahan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada warga binaan di sini,” ujarnya.