Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua menyiapkan uang tunai sebesar Rp14,8 miliar pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di mana jumlah tersebut mengalami peningkatan 7,25 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp13,8 miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Selasa, mengatakan peningkatan penyiapan uang tunai tersebut dikarenakan pada tahun sebelumnya di mana banyak masyarakat yang menukarkan uang.
"Pada 2024 Bank Indonesia melakukan ERB di pada lima pulau di mana kami berhasil menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) 100 persen," katanya.
Menurut Faturachman, untuk itu pihaknya menaikkan jumlah permintaan kebutuhan uang tunai pada ERB 2025.
"Kami berharap kebutuhan uang tunai di seluruh Indonesia termasuk di Papua juga dapat terpenuhi," ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai amanat undang-undang nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang Bank Indonesia memiliki misi untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.
"Untuk itu selain kegiatan kas keliling yang kami lakukan ada juga kegiatan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah sehingga di harapkan masyarakat dapat menjaga dan merawat uang rupiah tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan Pelaksanaan ERB Papua 2025 ini merupakan ERB ketiga di 2025 dan merupakan program rutin Bank Indonesia untuk memperluas akses masyarakat terhadap uang Rupiah yang layak edar.
"Kami akan terus berkomitmen senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat sinergi antar mitra kerja guna menjaga kedaulatan Rupiah di seluruh wilayah NKRI untuk membangun Indonesia maju," ujarnya lagi.