Wamena (ANTARA) -
Wakil Ketua III DPRPP Bertus Asso di Wamena, Selasa, mengatakan kolaborasi dalam meningkatkan potensi daerah delapan kabupaten itu penting dilakukan antara adat dan pemerintah.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan adat, karena adalah yang memiliki potensi yang ada di alam. Maka keterlibatan adat sangat penting untuk bersinergi dalam setiap pembangunan,” katanya.
Menurut dia, kolaborasi juga dapat dilakukan oleh masyarakat adat dan masyarakat Nusantara untuk sama-sama membantu meningkatkan perekonomian di delapan kabupaten.
“Masyarakat adat harus menjadi motor penggerak untuk merangkul siapa saja, terutama saudara-saudara Nusantara, sehingga perekonomian di daerah bisa berjalan baik. Saudara-saudara Nusantara pun harus berjalan dengan masyarakat adat sehingga tercipta interaksi sosial di Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pembangunan di Tanah Papua, khususnya Papua Pegunungan, bisa berjalan baik ketika tiga komponen bisa bersatu yakni adat, pemerintah, dan gereja.
“Pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan harus berjalan bersama baik itu adat, pemerintah, dan gereja. Tidak bisa satu jalan sendiri dan meninggalkan yang lain, maka kolaborasi itu perlu dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan masyarakat adat itu merupakan objek utama dalam setiap pembangunan di daerah ini, maka keterlibatan mereka dalam berbagai sektor itu harus dilakukan.
“Kami berharap pembangunan di delapan kabupaten itu bisa berjalan baik, kesejahteraan masyarakat terwujud serta hak-hak adat itu harus dipenuhi dan dilibatkan dalam setiap proses,” ujarnya.