Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan setempat mendorong bercocok tanaman asli daerah setempat guna menunjang perekonomian warga.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Papua Pegunungan Sem Gombo saat dihubungi di Wamena, Sabtu, mengatakan program prioritas adalah bagaimana warga di delapan kabupaten mampu mengembangkan hasil bumi asli.
“Hasil bumi asli yang dimaksud adalah bagaimana mereka mengelola lahan tidur untuk ditanami ubi jalar, keladi, sayur mayur bahkan padi untuk menunjang perekonomian,” katanya.
Menurut dia, dengan menanam tanaman asli seperti ubi jalar maka secara tidak langsung mengurangi ketergantungan terhadap pangan nasional seperti beras.
“Bagaimana kami menciptakan ketahanan pangan bagi warga delapan kabupaten sehingga mengurangi ketergantungan terhadap beras. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka inflasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan dukungan yang diberikan oleh pemerintah provinsi itu meliputi bibit, mesin atau alat pertanian untuk membantu kelompok tani dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Selain pendekatan sosial yang kami lakukan seperti sosialisasi serta pemberian alat pertanian untuk membantu meningkatkan hasil produksi kelompok tani dalam menggarap lahan,” katanya.
Dia menambahkan selain hasil bumi asli, pihaknya juga mendorong kelompok tani untuk juga mengembangkan hasil bumi lainnya seperti padi.
“Mesin pertanian yang kami berikan itu selain membantu petani mengelola lahan tidur untuk tanaman asli, juga untuk membantu membuka lahan sawah. Lahan yang luas itu harus dikelola baik untuk meningkatkan ekonomi warga,” ujarnya.*