Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Pertanian Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan mendorong budi daya ikan air tawar guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Orang Asli Papua atau OAP di delapan kabupaten.
“Kami sadar tugas dinas ini cukup besar, dan salah satunya dukungan bantuan bibit ikan, waring dan pakan kepada kelompok tani atau nelayan ikan air tawar di delapan kabupaten,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Papua Pegunungan di Wamena, Senin (23/6).
Menurut dia, program perikanan ini sama halnya dengan dukungan ke sektor pertanian dan pangan, dalam mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Papua Pegunungan John Tabo-Ones Pahabol.
“Lahan-lahan di setiap kampung di delapan kabupaten kan luas-luas, sehingga selain difungsikan untuk kegiatan pertanian, tetapi juga bisa dibuat kolam-kolam ikan dalam membantu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain bisa mengembangkan sektor pertanian, masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan kosong untuk membuat kolam ikan air tawar.
“Pasaran ikan air tawar pun sangat menjanjikan di sini, karena banyak yang suka maka pengembangan secara teratur dan konsisten perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” katanya.
Dia menambahkan budi daya ikan air tawar pun sangat mudah, tidak memerlukan perawatan khusus, yakni cukup pemberian pakan dari tokoh maupun alami.
“Sayur mayur itu kalau dikelola baik bisa dimanfaatkan sebagai pakan tradisional, untuk membantu pertumbuhan ikan. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pakan dari tokoh, yang terpenting menjaga kualitas airnya,” ujarnya.