Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pariwisata (Dispar) membekali ketrampilan pelatihan kepada 50 pemandu wisata orang asli Papua (OAP) untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata setempat.
"Pelatihan pemandu wisata bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan bukti konkret kompetensi dan profesionalisme bagi pemandu wisata OAP," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Biak Numfor Francisco Olla saat membuka pelatihan pemandu wisata 2025, Rabu.
Diakuinya, sertifikasi bagi tenaga pemandu wisata sangat utama menjadi tiket emas untuk memasuki dunia pariwisata, meningkatkan kredibilitas serta membuka peluang kerja yang lebih luas.
"Dan yang terpenting, pemandu wisata dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata," pesan Olla.
Ia mengharapkan, seluruh peserta pelatihan untuk dapat mengikuti kegiatan hingga selesai.
Olla berpesan ikuti pelatihan untuk menyerap dengan baik semua ilmu yang telah diberikan oleh para narasumber.
Dia menyebut, para pemandu wisata memiliki peran vital dalam menjaga kelestarian alam melalui ekowisata.
Menurutnya, seorang pemandu ekowisata tidak hanya berfungsi sebagai pengarah atau pemandu jalan.
"Sebagai fasilitator penghubung antara wisatawan dengan alam maka pemandu wisata harus dapat menjalin komunikasi dengan turis dalam negeri dan mancanegara," ujar Olla menyampaikan pesan Bupati Markus Mansnembra.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Kemitraan Pariwisata Dispar Roy Karaeng menyebut, waktu pelatihan guide atau pemandu wisata berlangsung selama tiga hari yakni 25-27 Juni 2025.
Sedangkan materi pelatihan pemandu wisata khusus OAP, lanjut Roy, terdiri 30 persen teori dan 70 persen praktik di lokasi tempat wisata.
"Setelah selesai mengikuti pelatihan pemandu wisata diharapkan mampu memberikan pelayanan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Pulau Biak dan ragam objek wisata," ujarnya.