Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua melalui Dinas Koperasi setempat menyebutkan bantuan hibah modal untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat membantu para pengusaha asli Papua yang memiliki keterbatasan akses permodalan.
Kabid Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi Kabupaten Biak Numfor Marshy H. Wara di Biak, Minggu, mengatakan bantuan hibah modal tersebut dibiayai oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2025.
"Bantuan modal usaha merupakan program pemerintah yang memberikan dana bantuan hibah modal usaha bagi UMKM tanpa kewajiban pengembalian dana," katanya.
Menurut Marshy, tujuan pemberian bantuan modal usaha tersebut untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya agar lebih maju.
"Bantuan hibah modal usaha diberikan khusus bagi pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) terutama untuk pengusaha asli Bumi Cenderawasih yang memiliki keterbatasan akses permodalan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memperkirakan jumlah penerima bantuan hibah modal usaha diharapkan sama dengan tahun 2024, yakni mencapai 1.501 pelaku usaha.
"Kami harapkan jumlahnya semakin banyak khususnya penerima bantuan hibah modal usaha orang asli Papua," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Biak Tery Sroyer mengatakan program hibah bantuan modal yang diprogramkan pemerintah daerah sangat positif karena bertujuan membantu pengembangan usaha pelaku UMKM OAP.
"Bagi pelaku UMKM OAP yang akan mendapat bantuan hibah modal usaha diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksinya," katanya.
Berdasarkan data 2024 bantuan hibah modal usaha untuk pelaku UMKM OAP dialokasikan Diskop Usaha Mikro Menengah mencapai Rp3 miliar.