Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun 2022 akan memberikan bantuan permodalan untuk 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) orang asli Papua (OAP).
"Bantuan modal usaha untuk seratusan UMKM di Biak melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat asli Papua," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Biak Abdul Manan di Biak, Papua, Senin.
Kadis Koperasi UKM Biak mengakui bahwa para pelaku UMKM Biak sebagai penggerak ekonomi daerah tersebut, terus tumbuh positif dalam kurun waktu dua tahun terakhir sehingga kini jumlahnya mencapai sekitar 6.400 lebih usaha.
Manan mengakui, sesuai dengan program pemberdayaan ekonomi dari Bupati Herry Ario Naap untuk mendorong para pelaku UMKM OAP tumbuh menjadi penggerak ekonomi daerah.
"Keberadaan UMKM di Biak Numfor sangat strategis guna menopang laju pembangunan perekonomian daerah dan tanah Papua," ujar Manan.
Disinggung besaran bantuan modal, lanjut Manan, sangat bervariasi tergantung dengan jenis kegiatan produksi pelaku UMKM.
Ia mengemukakan, seratusan pelaku UMKM menjadi sasaran pemberian modal usaha Pemkab Biak bergerak pada perdagangan makanan dan minuman, sayur mayur, handycraft, jasa, perdagangan, peternakan ayam dan sektor perikanan.
Sebelumnya, Bupati Biak Herry Ario Naap menyebut, pada tahun anggaran 2022 Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM orang asli Papua mencapai Rp5,5 miliar.
"Untuk tahap pertama bantuan modal usaha pelaku UMKM OAP sudah direalisasikan dan sekarang menunggu proses pencairan tahap dua," ujar Herry Ario Naap.