Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Selatan mengerahkan tenaga kesehatan untuk melakukan "jemput bola" dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk pelajar yang dilaksanakan pada Juli ini.
"Saat ini berbagai persiapan sudah dilaksanakan untuk pelaksanaan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) bagi pelajar," kata Kepala Dinkes Papua Selatan dr Benedicta Herlina Rahanggiar di Jayapura, Jumat.
Ia menjelaskan para petugas kesehatan di berbagai puskesmas di daerah itu akan mendatangi sekolah-sekolah di sekitar puskesmas untuk melaksanakan CKG bagi pelajar.
Dalam pelaksanaan CKG untuk pelajar, Dinkes Papua Selatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Papua Selatan karena dalam kegiatan tersebut harus ada ruangan di sekolah untuk pemeriksaan kesehatan.
Secara keseluruhan, pihaknya melalui 76 puskesmas tersebar di empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan telah siap melaksanakan CGK untuk pelajar.
Dia mengatakan CKG untuk pelajar menyasar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas dan sederajat, sedangkan saat pelaksanaan program itu dibantu para guru di setiap sekolah tersebut.
Ia menyebut CKG untuk pelajar terbagi beberapa item, yaitu untuk tingkat SD tidak ada pemeriksaan dengan metode invasif atau pengambilan sampel darah karena dilakukan melalui kuesioner dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan pelajar tingkat SMP ada invasif pemeriksaan anemia, GDS, Hepatitis+ dan pertanyaan imunisasi HPV, sedangkan pemeriksaan bagi pelajar SMA dan sederajat dilakukan pemeriksaan kulit, seperti pemeriksaan kusta, frambusia dan skabies, serta malaria.
Provinsi Papua Selatan meliputi Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel, dan Asmat.