Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendorong 70 badan usaha milik desa (BUMDes/kampung) memproduksi pangan lokal untuk menyuplai kebutuhan makan bergizi gratis (MBG).
"BUMDes dapat mengembangkan potensi lokal seperti budi daya ikan, pertanian, peternakan, dan perkebunan sehingga menjadi pemasok utama MBG," harap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Putu Wiadnyana seusai membuka pelatihan BUMDES di Biak, Papua, Selasa.
Diakuinya, potensi dan peluang mengelola sumber daya alam lokal sangat terbuka sehingga BUMDes sebagai lembaga ekonomi kampung dapat memanfaatkan peluang ini.
Jajaran pemerintah Biak Numfor, menurut Putu, terus mendorong setiap BumDes di berbagai kampung bisa membaca peluang usaha lokal yang menjanjikan.
Putu meminta pemerintah kampung memberikan alokasi anggaran dana desa 20 persen untuk pengembangan ketahanan pangan lokal setempat.
"Kami akan memberikan perhatian khusus untuk proses ketahanan pangan dalam pemanfaatan dana desa sebagai syarat salur tahap dua," katanya.
Putu berharap lewat penguatan kelembagaan BUMDes mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di 254 kampung.
"BUMDes dan koperasi desa merah putih berkolaborasi benar-benar menjadi badan usaha penggerak ekonomi masyarakat kampung," harap Putu.
Dia mengingatkan dana desa yang dikucurkan pemerintah dapat digunakan dengan tepat supaya bisa memberikan kesejahteraan warga di berbagai kampung.
Dana desa Kabupaten Biak Numfor pada 2025 mencapai sebesar Rp186,8 miliar untuk 254 kampung.

