Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua mendukung penuh rencana pemekaran distrik sebagai upaya memperkuat pelayanan publik kepada masyarakat kampung yang selama ini merasa jauh dari pusat pemerintahan.
Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Rabu, mengatakan pemekaran wilayah administrasi merupakan langkah strategis agar pelayanan menjadi lebih dekat, cepat dan tepat sasaran, terutama di kampung-kampung yang berada di wilayah terpencil dan perbatasan.
"Kami melihat ada kebutuhan mendesak dari masyarakat untuk pemekaran distrik, ini bukan hanya soal wilayah, tetapi soal kehadiran negara di tengah-tengah warga," katanya.
Menurut Yunus, sejumlah kampung telah mengajukan proposal pemekaran distrik langsung ke pemerintah pusat, dan Pemkab Jayapura siap menerbitkan surat pengantar serta dukungan adminstratif lainnya.
"Pemekaran distrik akan memperkuat fungsi pelayanan dasar, mulai dari administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, hingga pendamping program pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika satu distrik melayani belasan kampung yang letaknya berjauhan, itu sangat tidak efisien. Maka perlu kehadiran distrik baru agar masyarakat dapat lebih cepat dilayani.
"Usulan pemekaran tidak bersifat politis, melainkan murni untuk menjawab kebutuhan rill masyarakat akan pelayanan pemerintahan yang lebih merata dan adil," katanya lagi.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Jayapura akan memastikan bahwa seluruh dokumen pendukung dan studi kelayakan disiapkan dengan baik agar usulan ke pemerintah pusat berjalan lancar dan sesuai regulasi.
"Kami berharap kedepannya dengan adanya kehadiran distrik baru, masyarakat kampung akan merasa lebih dekat secara psikologis dan administratif dengan pemerintah, sekaligus membuka peluang pembangunan yang lebih merata ke seluruh pelosok," ujarnya lagi.