Jayapura (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura, Papua, mencatat nilai ekspor ke Papua Nugini selama semester I tahun 2025 mencapai Rp32 miliar.
"Jumlah tersebut diharapkan meningkat di periode berikutnya karena saat ini berbagai terobosan terus dilakukan," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura Fungki Awaludin di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan Bea dan Cukai Jayapura memprediksi nilai dan jenis komoditas yang diekspor ke PNG terus meningkat mengingat saat ini sudah ada UMKM asal Kota Jayapura yang mengekspor produknya ke Vanimo, ibu kota Provinsi Sandaun.
Saat ini sudah ada peningkatan terkait jenis komoditas karena selama ini produk makanan dan minuman yang diekspor adalah buatan dari luar Jayapura maupun Papua.
"Produk UMKM dari Kota Jayapura sudah berhasil masuk ke pasar di Vanimo, PNG, yaitu minuman fermentasi kombucha," kata Fungki yang didampingi Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan (KIP) Kantor Bea dan Cukai Jayapura Petrus Doan.
Ketika ditanya jenis komoditas yang diekspor ke PNG, Fungki mengatakan selain makanan dan minuman dalam kemasan juga berbagai produk baik itu suku cadang kendaraan, bahan bangunan maupun sepeda motor.
"Bea dan Cukai Jayapura terus berupaya men-support UMKM untuk melakukan ekspansi dengan mengekspor produk ke PNG," kata Fungki.
Provinsi Sandaun merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Untuk ke wilayah PNG dapat menggunakan jalan darat dari PLBN Skouw.