Jayapura (ANTARA) - Bea Cukai Jayapura menyatakan nilai ekspor ke Papua Nugini yang dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mencapai Rp25,17 miliar.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 47 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok kepada Antara, Senin di Jayapura mengatakan, dari Januari hingga Mei 2025, nilai ekspor mencapai Rp25,17 miliar, sedangkan di periode yang sama tahun 2024 tercatat mencapai Rp17,70 miliar.
Meningkatnya ekspor itu karena berbagai upaya edukasi dan promosi yang dilakukan sejumlah instansi pemerintah dan para pihak ke segala level komunitas masyarakat tentang peluang ekspor impor melalui PLBN Skouw.
Terlebih lagi sejak diberlakukan mandatory penyerahan dokumen ekspor secara online melalui aplikasi CEISA Bea Cukai, sehingga makin memudahkan pelaku usaha melakukan ekspor.
Komoditi yang banyak diekspor pelaku usaha dari Jayapura ke Papua Nugini antara lain pangan olahan, furniture, sparepart kendaraan, peralatan rumah tangga, material bangunan, dan barang elektronik.
Saat ini peluang untuk ekspor kendaraan bermotor dan mesin pertanian juga masih terbuka lebar di PNG, kata Kepala Bea Cukai Adeltus Lolok.
Konsul RI di Vanimo - PNG, Alex Tangkuman secara terpisah mengapresiasi kepada karena terus melakukan sosialisasi serta dipermudahnya layanan ekspor-impor di perbatasan.
"Sementara itu, nilai impor dari Papua Nugini melalui PLBN Skouw tercatat hanya sekitar 10 persen dari nilai ekspor dengan komoditi yang diimpor berupa vanili kering, kulit kayu masohi, serta daging olahan," kata Alex Tangkuman.