Jayapura (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Tengah memiliki peran menjadi jembatan antara dunia usaha dan pemerintah daerah sehingga akan terus belajar dengan cepat dalam menghubungkan investasi dengan potensi lokal.
"Kami juga mendorong hilirisasi sumber daya alam dan membuka ruang kolaborasi bagi generasi muda Papua Tengah untuk berwirausaha dan menjadi pengusaha," kata Ketua Kadin Papua Tengah Alexander Gobai dalam keterangan di Jayapura, Senin.
Menurut Gobai, pihaknya menyiapkan usulan dan rencana kerja terukur untuk membantu pemerintah setempat dalam pembangunan daerah yang selaras dengan visi misi pimpinan daerah.
"Kami ingin Papua Tengah dikenal bukan hanya karena tambangnya tetapi karena produktivitas masyarakat, dunia usaha dan petani yang produktif, nelayan yang makmur serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang naik kelas dan anak muda menjadi cerdas," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya menaruh perhatian besar kepada UMKM dan pengusaha muda Papua Tengah sehingga bukan hanya bagian dari masa depan tetapi penggerak ekonomi.
"Kadin Papua Tengah akan membuka Kadin Center for Entrepreneurship and Training, memberikan ruang pelatihan, akses pembiayaan, serta pasar digital untuk produk-produk lokal," katanya lagi.
Dia menambahkan Kadin Papua Tengah berkomitmen berjalan seiring dengan program pemerintah Daerah dalam membangun daerah ini dari pesisir hingga pegunungan dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan kemandirian ekonomi rakyat.
"Mari bersama-sama bangun Papua Tengah yang produktif, berdaya dan sejahtera," ujarnya.
Pengurus Kadin Papua Tengah periode 2025-2030 resmi dilantik oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie di Kabupaten Mimika pada Sabtu (18/10).

