Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua menegaskan komitmennya dalam menyiapkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berkarakter melalui pelaksanaan orientasi.
Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Papua Tony D. Sahertian di Jayapura, Minggu, mengatakan orientasi PPPK bukan sekadar pemenuhan kewajiban administrasi menuju status ASN penuh, melainkan sebagai proses pembentukan integritas dan etika pengabdian kepada negara.
"Pada Selasa (21/10), kami menggelar orientasi yang diikuti oleh 171 peserta dari 29 kabupaten/kota se-Papua Raya bertempat di Asrama Haji Kemenag Papua," katanya.
Menurut Tony, masa kerja lima tahun yang diberikan kepada PPPK merupakan amanah dan bentuk kepercayaan negara yang harus dijaga melalui kinerja, perilaku, dan disiplin yang baik di satuan kerja masing-masing.
“Jadi, kami berharap para peserta tidak hanya mengikuti kegiatan ini sebagai formalitas, tetapi menjalaninya dengan sungguh-sungguh agar karakter ASN yang berintegritas dapat terbentuk,” ujarnya.
Dia menjelaskan karena lima tahun itu bukan waktu singkat, sehingga para peserta wajib menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan dedikasi dan kualitas pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kami juga berpesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan selama orientasi dan mampu kembali dengan semangat baru dalam memberikan pelayanan publik yang humanis di wilayah tugas masing-masing," katanya lagi
Dia menambahkan orientasi PPPK tahap II ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Papua dalam meningkatkan kapasitas SDM, memperkuat nilai dasar ASN, serta memastikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat berjalan profesional dan bertanggung jawab.

