Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menilai kegiatan Pekan Nusantara di SD Negeri Inpres Harapan menjadi wadah penting untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan serta cinta budaya bagi siswa sejak dini.
Kepala Disdik Kabupaten Jayapura Amelia Ondikleuw kepada ANTARA usai menghadiri Pekan Nusantara SD Negeri Inpres Harapan di Sentani, Jumat, mengatakan kegiatan bertema "Bertumbuh Dalam Kristus, Berbahasa Dengan Kasih Dan Budaya Dengan Iman" itu merupakan bagian dari penerapan kurikulum deep learning.
"Pekan Nusantara ini sama seperti pentas budaya, dimana siswa diberi kesempatan menampilkan ragam budaya dari berbagai daerah, mulai dari tarian, pakaian adat, hingga bahasa daerah yang mereka pelajari di sekolah selama ini,' katanya.
Menurut Amelia, kegiatan seperti ini membantu anak-anak mengenal dan mencintai kebudayaan Nusantara, sekaligus mencegah pengaruh negatif dari pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai sosial dan moral bangsa.
"Kalau anak-anak dibiasakan tampil dan mencintai budayanya, mereka akan fokus pada hal positif. Ini jauh lebih baik dibandingkan terlibat dalam perilaku menyimpang," ujarnya.
Kepala SD Negeri Inpres Harapan Suhartini Hidayat menjelaskan Pekan Nusantara bertujuan menanamkan semangat menghargai perbedaan sejak dini bagi peserta didik melalui kegiatan yang menyenangkan dan kreatif.
"Anak-anak belajar bahwa di Indonesia ada banyak suku dan budaya. Mereka harus tumbuh dengan rasa saling menghargai dan menganggap perbedaan sebagai berkat Tuhan," katanya.
Dia menambahkan kegiatan semacam ini menjadi tradisi tahunan di sekolah tersebut baik pada jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan harapan generasi muda tumbuh dengan cinta kasih, toleransi, dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.
"Hari ini kami menggelar Pekan Nusantara khusus di lingkungan SD dan seluruh siswa dari kelas satu hingga enam, juga guru ikut terlibat, dan ini sudah menjadi tradisi kami di sekolah," ujarnya.

