Timika (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono akan mendorong adanya fasilitas khusus dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Papua.
"Penyaluran KUR dengan fasilitas khusus yang lebih fleksibel tanpa jaminan diharapkan dapat mendorong meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat asli Papua." Demikian dikatakan
Agung Laksono saat berbicara kepada wartawan di Timika, Sabtu.
Fasilitas khusus yang lebih fleksibel dimaksud, katanya, berupa menambah alokasi KUR tanpa agunan dari minimal Rp20 juta hingga Rp500 juta, bahkan untuk masyarakat dan pelaku ekonomi di wilayah pegunungan Papua bisa mencapai Rp1 miliar.
Sehubungan dengan itu, Agung meminta masyarakat asli Papua, terutama para pelaku ekonomi memanfaatkan secara maksimal fasilitas dan kemudahan yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesejahteraan mereka.
Di bidang kelautan dan perikanan, Kemenko Kesra meminta semua pemerintah daerah di Papua dan Papua Barat agar memberi perhatian serius kepada masyarakat nelayan agar bisa meningkatkan hasil tangkap mereka berupa ikan, udang, kepiting dan hasil kekayaan laut dan sungai yang sangat kaya di Papua.
Pemerintah, katanya, juga mendorong para nelayan agar membudidayakan rumput laut, mutiara dan berbagai potensi perikanan dan kelautan lainnya.
Di bidang perkebunan dan pertanian, pola pemberdayaan ekonomi masyarakat asli Papua yang dianggap paling tepat yaitu melalui sistem plasma.
(E015)
Berita Terkait
Menko Kesra: RUU Kelautan segera diundangkan
Sabtu, 23 Agustus 2014 18:50
Perbankan di Biak sediakan fasilitas kredit usaha rakyat untuk UMKM
Sabtu, 26 Agustus 2023 22:26
Bank Papua siapkan Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp110 miliar
Kamis, 11 November 2021 21:39
Erick Thohir: Bank BUMN menjadi kontributor terbesar penyaluran KUR
Senin, 26 Juli 2021 14:06
Pemerintah dan BNI mendorong efektivitas Kartu Prakerja lewat KUR
Sabtu, 5 Juni 2021 10:52
BNI bantu UMKM bertahan imbas pandemi COVID-19
Minggu, 28 Februari 2021 14:34
BNI kembangkan ekosistem keuangan di ponpes, dorong pasar ekspor perikanan
Sabtu, 30 Januari 2021 18:13
BNI uji coba "smart farming" pada lima provinsi
Senin, 4 Januari 2021 19:21