Jayapura (ANTARA News) - Kali Entrop yang terletak di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua meluap hingga ke jalan protokol dan mengakibatkan terjadinya kemacetan kendaraan roda dan empat yang cukup panjang.
Meluapnya kali Entrop yang bermuara dibibir pantai Hamadi itu diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (11/6) malam hingga pukul 02.10 WIT dini hari atau Rabu pagi.
Pantauan Antara Jayapura di lapangan pada Rabu dini hari kemacetan arus lalu lintas terjadi sejak tengah malam, kendaraan roda dan empat baik dari arah pusat Kota Jayapura yang akan ke Abepura dan Sentani, Kabupaten Jayapura atau sebaliknya terjebak macet.
Antrian kendaraan roda dua dan empat dari arah pusat Kota Jayapura itu mulai dari mata Jalan Jaya Asri hingga depan kantor lurah Entrop atau beberapa meter dari jembatan kali Entrop yang meluap. Sementara antrian dari arah Abepura dan Sentani terjadi dari depan kawasan CV. Thomas hingga kantor Pegadaian Entrop.
Sejumlah warga setempat tampak bahu membahu dengan para supir dan pengguna jalan lainya membantu menodorong kendaraan yang terjebak macet karena air yang meluap baik dari kali Entrop ataupun dari saluran drainase.
"Hujan turun dari Selasa malam begitu deras sehingga banjir terjadi di daerah Entrop," kata Gwendid Wendiri warga Entrop.
Menurut dia, sudah seharusnya Pemerintah Kota Jayapura lewat instansi teknis terkait membangun jembatan yang lebih tinggi di daerah tersebut, karena sering kali terjadi banjir atau kali Entrop meluap jika hujan lebat terjadinya hanya beberapa jam saja.
Apa lagi, tambah Gwendid, penggalian dan penggerukan yang kerap dilakukan untuk mengantisipasi musim penghujan sudah tidak bisa diandalkan lagi, "Kalau tidak salah baru beberapa pekan lalu kali Entrop dikeruk, tapi saat ini hanya hujan beberapa jam sudah banjir lagi," katanya seraya menambahkan drainase di kiri-kanan jalan juga perlu diperlebar.
Sementara, Rio warga Abepura yang terjebak macet berpendapat bahwa sungguh ironis sekali bahwa dua hari yang lalu Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano baru saja menerima penghargaan piala Adipura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara tetapi banjir masih saja melanda daerah tersebut.
"Kan rencananya Pak Wali Kota Jayapura akan disambut di bandara Sentani sekaligus akan dilakukan pawai keliling kota karena menerima penghargaan piala Adipura, tapi saat ini di sejumlah tempat banjir. Sejumlah ruas jalan ada yang longsor, material sampah berupa plastik bekas bercampur pasir dan batu berserakan," katanya.
"Tapi ada baiknya juga, kan dengan begini Pak wali Kota bisa melihat langsung bahwa kita sebagai penghuni kota harus peduli dengan lingkungan sehingga bisa menghindari dari banjir, terutama kali Entrop yang saban kali meluap jika hujan lebat beberapa jam saja," tambahnya.
Selain di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan yang kalinya meluap, di sejumlah kelurahan di Distrik Abepura juga diterjang banjir dan air di saluran drainase meluap ke jalan-jalan kompleks perumahan hingga jalan utama. Dan yang paling parah terjadi sekitar di kawasan pasar dan terminal Youtefa, sejumlah rumah, kios dan warung, kendaraan roda dua dan empat tergenang air. (*)