Timika (Antara Papua) - Kepolisian Resor Mimika, Papua, menerjunkan Tim Khusus untuk mengejar para pelaku pembunuhan yang menewaskan sembilan warga pascakematian Kepala Suku Dani, Korea Waker, Senin (11/8).
Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Saraju di Timika, Rabu mengatakan polisi membutuhkan peran serta masyarakat untuk dapat mengungkap para pelaku-pelaku kejahatan yang telah menghilangkan nyawa orang lain.
"Kami menyikapi semua permasalahan itu secara serius. Siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum harus diproses sesuai hukum yang berlaku di negara ini sehingga memberikan sebuah pembelajaran kepada orang lain agar tidak gampang melakukan tindak pidana," kata Saraju.
Ia mengakui, polisi menemui banyak kesulitan untuk dapat mengungkap para pelaku pembunuhan yang terjadi di sejumlah titik di sekitar Kota Timika selama dua pekan terakhir.
Tercatat sembilan orang warga Timika tewas akibat dibantai oleh sekelompok orang beberapa hari setelah jenazah Korea Waker ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah, Kampung Logpon-Pigapu.
Untuk mengamankan situasi kamtibmas di Timika, Polda Papua menerjunkan 50 personel Brimob dari Jayapura dan Merauke untuk membantu Polres Mimika dan Brimob Detasemen B Polda Papua di Timika. Selain itu, juga dikerahkan sebanyak 100 prajurit TNI untuk memulihkan situasi kamtibmas di Timika yang sempat memanas selama beberapa hari.
Terkait kematian Korea Waker, polisi telah mengamankan dua orang tersangka. Keduanya langsung dibawa ke Polda Papua di Jayapura untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara kasus pembunuhan terhadap sembilan warga lainnya hingga kini belum terungkap pelaku-pelakunya. (*)