Sentani (Antara Papua) - Kerajinan kulit buaya berupa tas dan dompet yang diperdagangkan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, banyak diminati warga Tiongkok yang hendak pergi maupun berkunjung ke Jayapura, Papua.
"Berbagai aksesoris seperti dompet dan tas dari kulit buaya sangat digemari warga yang hendak ke luar Papua, terutama warga Tiongkok," kata Marina Arwam (20) seorang pedagang toko Ic-Hko di Sentani.
Marina mengatakan, kerajinan kulit buaya berupa dompet dan tas selalu menjadi incaran warga negara tersebut. Bahkan, ada warga yang memesan dengan berbagai bentuk yang disukai.
"Ada yang datang terus pesan dompet, juga tas dengan berbagai bentuk,"tuturnya.
Ia mengatakan, harga yang dibandrol relatif terjangkau sehingga selain warga Tiongkok, ada juga pengunjung dari Surabaya, Jakarta serta Makassar turut membeli kerajinan tersebut.
"Harga dompet dan tas dari kulit buaya ini variasi kalau harga dompet Rp45 ribu per buah," katanya.
Menurut Marina, harga yang dibandrol tidak ditambah ataupun dikurangi karena semua harga barang di toko tersebut sudah ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura.
Selain kerajinan kulit buaya, di toko tersebut juga tersedia beberapa barang dan makanan khas Papua di antaranya ikan asar, aneka batik khas Papua, berbagai kerajinan kulit kerang serta noken dan lukisan dari kulit kayu.
Toko Ic-Hko baru saja dibuka awal tahun 2015 oleh Pemerintah Kota Jayapura dan dikelola Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura.
Menurut Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura Robert LN Awi, sejak toko tersebut dibuka di Bandara Sentani produk yang dipasarkan merupakan hasil pedagang binaan Disperindagkop yang terus berkembang karena makin banyak masyarakat meminati produk tersebut. (*)