Timika (Antara Papua) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, melakukan pemeriksaan urine para prajurit TNI dari kesatuan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo Timika, Senin.
Kepala BNNK Mimika Sarifuddin kepada Antara di Timika, Senin, mengatakan, pemeriksaan urine tersebut diikuti sekitar 95 prajurit Brigif 20 IJK Timika.
"Pemeriksaan ini atas permintaan dari pihak Brigif Timika untuk mengetahui apakah ada anggota mereka yang terlibat pemakaian narkoba atau tidak. Kalau nanti ada yang positif mengonsumsi narkoba, kita akan laporkan kepada pimpinannya," kata Sarifuddin.
Ia mengatakan, BNNK Mimika cukup kewalahan menangani permintaan tes urine sejumlah satuan TNI dan Polri di wilayah tersebut. Hal itu karena anggaran pembelian rapid test untuk pemeriksaan urine tersebut tidak diakomodir dalam anggaran operasional BNNK Mimika.
"Kami sangat keterbatasan anggaran. Kalau ada permintaan dari instansi TNI dan Polri, kami minta mereka sendiri yang menyediakan rapid test-nya. Nanti staf kami yang akan melakukan pemeriksaan. Biaya pengadaan rapid test cukup mahal, harga satu unit Rp100 ribu," katanya.
BNNK Mimika meminta dukungan dari pemkab setempat untuk mendukung operasional kegiatan pemberantasan masalah narkoba di wilayah itu.
"Kami sudah ajukan proposal ke Pemkab Mimika untuk membantu membeli rapid test. Kalau mengandalkan anggaran yang dikirim dari pusat, kami tidak mampu," ujar Sarifuddin.
Kepala Seksi Intel Brigif 20 IJK Timika Kapten Infanteri Bambang Budi Hartanto mengatakan, pemeriksaan urine prajurit Brigif 20 IJK Timika diikuti oleh semua prajurit mulai dari perwira, bintara hingga tamtama.
Sebagian besar prajurit Brigif 20 IJK Timika belum bisa mengikuti pemeriksaan urine tersebut lantaran masih bertugas sebagai anggota Satgas Pengamanan PT Freeport Indonesia.
"Kegiatan seperti ini sudah beberapa kali kami lakukan, kali ini merupakan yang pertama untuk tahun 2016. Kami bekerja sama dengan BNNK Mimika maupun Satuan Narkoba Polres Mimika," kata Bambang.
Menurut dia, sanksi berat akan diterima oleh prajurit yang positif mengonsumsi narkoba.
"Kalau positif mengonsumsi narkoba pasti akan ditindak sesuai prosedur hukum. Sebagai prajurit TNI, kami harus memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Narkoba sudah menjadi masalah darurat nasional dan sudah banyak orang menjadi korbannya," kata Bambang.
Ia menambahkan, kegiatan serupa tidak saja dilakukan di Markas Komando Brigif 20 IJK Timika tetapi juga pada sejumlah kesatuan TNI lainnya.
Berdasarkn laporan yang diterima Antara di Timika dari BNNK Mimika, puluhan prajurit TNI dari Brigif 20 IJK yang telah melakukan pemeriksaan urine seluruhnya dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba. (*)