Jayapura (Antara Papua) - Kepala Pemerintahan Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Zakarias Hanuaebi mendukung Situs Srobu dijadikan salah satu tujuan wisata alternatif di ibu kota Provinsi Papua.
"Saya mendukung jika Srobu dijadikan destinasi wisata baru," kata Zakarias Hanuebi di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Menurut dia, sebagaimana disosialisasikan oleh peneliti dari Balai Arkeologi Papua pada Jumat (16/9) terkait pemanfaatan dan pengembangan situs Srobu sebagai rumah peradaban Papua, perlu disambut dengan tangan terbuka.
"Karena pada akhirnya masyarakat sekitar yang akan mendapatkan keuntungan dari destinasi wisata itu, yang tentunya perlu sinergitas antarpemangku kepentingan," katanya.
Pada sosialisasi itu, kata Zakarias, peneliti dan pemangku kepentingan yang hadir memaparkan banyak hal jika Situs Srobu menjadi destinasi wisata, diantaranya Srobu bisa dijadikan laboraturium pendidikan raksasa di bidang prasejarah dan sejarah atau tempat penelitian yang akan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
"Di Situs Srobu, menurut arkeolog banyak hal yang masih perlu teliti dan diungkap," katanya.
Lebih lanjut Zakarias mengemukakan bahwa Srobu pada masa lampau menjadi tempat berburu dan persinggahan untuk mencari bahan makanan oleh para leluhur serta menjadi tempat yang sakral.
"Dari keondoafian Sembekra atau Warke di Kampung Nafri, biasanya selalu mencari kayu bakar dan menjadi tempat perlindungan bagi adat, ada hal-hal khusus di Srobu. Bahkan para tetua kami, seperti Bapak Yohan Tjoe sering berburu hewan sejenis kangguru, seperti yang ada di Australia," katanya.
Untuk itu, sebagai Kepala Kampung Nafri, kata Zakaria, pihaknya telah menyusun program perlindungan bagi tatanan adat termasuk mengusulkan membuat pos perlindungan atau penjagaan di sekitar Tanjung Srobu pada 2017.
"Sebagai kepala kampung, saya mempunyai program untuk menjaga Situs Srobu, pada 2017 sesuai dengan anggaran kampung yang disesuaikan dengan program Kota Jayapura kita akan dirikan pos perlindungan. Harapannya hal ini mendapat dukungan pihak adat adat pemilik ulayat," kata Zakarias.
Sebelumnya, Sekretrais Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura Limbong mendorong agar Situs Srobu yang terletak Kelurahan Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura menjadi kawasan wisata baru di Ibu Kota Provinsi Papua.
Pernyataan itu disampaikan saat memaparkan materi sosialisasi pemanfaatan dan pengembangan Situs Srobu sebagai rumah peradaban Papua di aula kantor Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat (16/9).
"Situs Srobu bisa jadi destinasi wisata baru di Kota Jayapura," kata Limbong. (*)
Berita Terkait
Antropolog Uncen: Masyarakat Kabupaten Jayapura pertahankan budaya 'Sasi'
Rabu, 8 Mei 2024 17:03
Akademisi ISBI dorong tradisi adat di Papua diarsipkan
Rabu, 8 Mei 2024 15:00
Prosesi adat membayar mas kawin masih terpelihara di Port Numbay
Rabu, 8 Mei 2024 13:43
Pemprov Papua fokus bangun ekonomi hijau dan biru
Rabu, 8 Mei 2024 13:41
Pemkab Supiori bayar insentif TPP-ULP untuk ASN
Rabu, 8 Mei 2024 13:09
Polres Nduga limpahkan perkara anggota OPM Epson Narigi ke Kejari Wamena
Rabu, 8 Mei 2024 12:26
Kejari Jayapura eksekusi Empat terpidana kasus Pemilu 2024
Rabu, 8 Mei 2024 11:53
Kemenlu RI bersama PNG bakal gelar JMC di Kota Jayapura
Rabu, 8 Mei 2024 0:34