Jayapura (Antara Papua) - Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) melakukan survei di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, dan menemukan Puskesmas Tanah Merah di kabupaten itu menggratiskan pelayanan kesehatan kepada warga.
Ketua Tim Survei Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus Bidang Kesehatan Sebesar 15 persen dan KPS di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel, Alexander Krisifu, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin, mengemukakan salah satu Puskesmas di Boven Digoel yakni Puskesmas Tanah Merah melayani kesehatan warga terutama orang asli Papua secara gratis.
Dia menyebutkan, orang asli Papua yang datang ke Puskesmas itu semuanya dilayani dengan baik tanpa dikenakan pungutan biaya/gratis.
"Pelayanan yang dilakukan secara gratis tak ada pungutan yang dikenakan kepada warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut walaupun mereka tidak mengantongi Kartu Papua Sehat (KPS)," ujarnya.
Lanjut dia, dari pemantauan yang dilakukan tim ke beberapa Puskesms di Boven Digoel mereka memanfaatkan dana otonomi khusus bidang kesehatan yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Papua dengan baik.
Alexander menuturkan, dari survei yang dilakukan oleh tim yang dipimpinnya, pemanfaatan dana otonomi khusus bidang kesehatan sebesar 15 persen di Kabupaten Boven Digoel sudah terserap dengan baik.
"Pemanfaatannya sudah berjalan sesuai dengan peraturan gubernur terkait penggunaan dana itu. Higga kini pemanfaatan dana 15 persen itu semuanya berjalan baik," katanya.
Ia mengatakan, tak ada kendala dalam penggunaan dana terebut, dana otsus bidang kesehatan itu digunakan sesuai dengan peruntukkan-nya.
Sementara itu tambah dia, program Gerakan Bangkit Mandiri dan Sejahtera Harapan Seluruh Rakyat Papua (Gerbangmas Hasrat Papua) yang diluncurkan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe juga dilakukan dengan baik.
"Kabupaten Boven Digoel mendapat program Gerbangmas Hasrat Papua itu pada 2015 lalu dan telah berjalan baik," ujarnya.
Dia menambahkan, dari survei sekaligus pemantauan yang dilakukan, Boven Digoel telah melakukan salah program primadona Gubernur Lukas Enembe itu sesuai dengan yang diinstruksikan.
"Semua kegiatan-kegiatan yang diminta untuk dilakukan dalam program itu semuanya dijalankan dengan baik sepanjang 2015," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Kapolda harap tak ada kelompok aksi bonceng hari buruh di Papua
Rabu, 1 Mei 2024 3:23
Meraih rupiah dari mengolah limbah sampah di Biak Numfor
Selasa, 30 April 2024 21:55
Pemkot Jayapura dorong Kampung wisata Enggros
Selasa, 30 April 2024 21:51
Satgas Pamtas RI-PNG perbaiki fasilitas belajar TK Awus di Keerom
Selasa, 30 April 2024 21:49
Empat investor kelola potensi perikanan dan kelautan Biak
Selasa, 30 April 2024 19:57
Kadis:Bandara Frans Kaisiepo Biak pintu masuk pariwisata di Pasifik
Selasa, 30 April 2024 19:09
Sekda Jayapura minta masyarakat jaga kedamaian 1 Mei
Selasa, 30 April 2024 16:59
Manajemen: Status Bandara Sentani menjadi bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 16:37