Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 1.693 anak Papua mengikuti program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sejak 2013 hingga 2017 kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Lukas Enembe-Klemen Tinal.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, Selasa, mengatakan khusus untuk 2017, tercatat 350 anak Papua yang telah mengikuti program ADEM ini, di mana 60 orangnya di antaranya bahkan kini sudah lulus sekolah.
"Program ADEM ini tersebar di sekolah-sekolah unggulan yang berada pada enam provinsi di luar Papua, yakni Bali, Yogyakarta, DKI, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah," katanya.
Menurut Elias, ini merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan perbaikan pada proses rekruitmen melalui seleksi ujian tulis dengan menggagas Program ADEM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa ke perguruan tinggi.
"Siswa-siswi yang berhak masuk dalam program ADEM, merupakan hasil seleksi dari kabupaten dan kota sesuai nilai tertinggi dan merupakan Orang Asli Papua (OAP)," ujarnya.
Dia menjelaskan sistem afirmasi ini sangat membantu bagi peningkatan sumber daya manusia di Papua, di mana peserta ADEM ini tersebar pada 39 perguruan tinggi negeri dan sekolah menengah terbaik di seluruh Indonesia.
"Program ini sebagai bukti dari Pemerintah Pusat untuk membangun dan memajukan Papua di bidang pendidikan tinggi dan menengah," katanya lagi.
Dia menambahkan sementara siswa-siswi lulusan program ADEM akan melanjutkan ke program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), di mana banyak pihak menilai program ini cukup berhasil dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Papua. (*)