Timika (Antaranews Papua) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meminta jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mencari solusi guna menyikapi krisis air bersih di Kabupaten Asmat,Papua.
Ditemui Antara di Timika, Kamis, Menko Puan mengatakan kondisi topografis dan geografis Asmat yang berada di daerah rawa dengan kondisi air payau sangat sulit untuk mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
Saat ini Tim Kementerian PU-PR terus berupaya mencari potensi sumber air bersih di Asmat, yang salah satunya dengan melakukan pengeboran sedalam 200 meter.
"Salah satu hal yang sudah dikerjakan di sana seperti yang tadi kami lihat yaitu menyediakan pompa air. Memang tidak bisa di semua tempat. Tadi kita melihat ada satu sumur bor sedalam 200 meter. Kondisi airnya cukup bagus," kata Puan.
Menko PMK berharap Kementerian PU-PR dapat mengembangkan teknologi yang cocok untuk menyediakan sarana air bersih bagi warga Asmat. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan air hujan, sebab curah hujan di wilayah Asmat cukup tinggi.
" Disana curah hujan sangat tinggi, kalau kita bisa tampung air hujan itu tentu sangat bermanfaat untuk konsumsi dan kebutuhan masyarakat. Saya meminta jajaran Kementerian PU-PR dapat menindaklanjuti hal itu di sana," tutur Puan, cucu Proklamator Ir Soekarno itu.
Dalam kunjungan kerja ke Asmat pada Kamis pagi itu, Menko PMK juga menerima aspirasi dari Bupati Asmat Elisa Kambu yang meminta sarana transportasi laut dan sungai berupa kapal berkapasitas 100 orang untuk melayani warga dari Kota Agats ke berbagai ibu kota distrik (kecamatan) dan kampung-kampung (desa) yang jauh dari kota.
"Pak Bupati meminta kalau bisa ada kapal yang dikelola Kemenhub seperti kapal ASDP dengan kapasitas 100 orang agar bisa melayani ke distrik-distrik. Kalau sekarang masyarakat cukup sulit untuk bisa bepergian apalagi kalau kondisi gelombang besar di laut," jelas Puan.
Terhadap hal itu, Menko PMK meminta jajaran Kemenhub agar dapat melakukan kajian apakah memungkinkan untuk mengoperasikan kapal berkapasitas 100 orang untuk melayani warga Asmat dari distrik-distrik ke Agats dan sebaliknya.
"Saya sudah bertemu Tim Kemenhub, saya meminta mereka untuk mengkaji terlebih dahulu permintaan Pak Bupati Asmat. Kalau memang itu dimungkinkan maka secepatnya kita akan merealisasikan hal itu," jelas Puan.
Pada Kamis pagi, Menko PMK Puan Maharani didampingi Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi melakukan kunjungan untuk memantau semua program yang dilakukan berbagai komponen pascaKLB campak dan gizi buruk.
Kunjungan kerja empat menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo itu juga diikuti oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (*)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39