Timika (Antaranews Papua) - Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes di Jayapura, Papua, berkomitmen menyiapkan tenaga bidan profesional agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan ibu hamil hingga melahirkan.
"Kami sudah meluluskan lebih dari 300 bidan profesional yang bekerja dari kota hingga pedalaman Papua. Lulusan kami mudah terserap di dunia kerja karena kampus ini sudah MoU dengan beberapa kabupaten pemekaran," kata Kepala Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Mimika Poltekes Kemenkes Jayapura, Innah Gwijangge SST MKeb MHKes, di Timika, Jumat.
Prodi D3 Kebidanan Mimika merupakan cabang Poltekes Jayapura di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan telah menyandang status akreditasi B sejak Desember 2016 lalu.
Untuk mempersiapkan bidan yang profesional, Prodi D3 Kebidanan Mimika dalam proses pembelajaran menggunakan kurikulum berstandar nasional dan ditunjang laboratorium berfasilitas lengkap.
Selain itu, didukung tenaga pengajar berkualitas dan berdedikasi tinggi.
"Hal itulah yang membuat setiap kali uji kompetensi, mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Mimika selalu jadi yang terbaik di tanah Papua dengan tingkat kelulusan minimal 70 persen," ujar Inna.
Komitmen untuk menyiapkan tenaga yang profesional di bidangnya, pihak Prodi D3 kebidanan Mimika juga memberikan porsi dan peluang kepada generasi muda Papua dengan membuka kesempatan penerimaan mahasiswa dengan kuota sebanyak 60 persen untuk anak-anak asli Papua dan 40 persennya untuk yang non Papua.
Dengan status terakreditasi B, kata Inna, Prodi D3 Kebidanan Mimika akan menerima mahasiswa baru kisaran 80 hingga 100 orang.
"Kami membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa baru mulai 2-25 Mei tahun ajaran 2018/2019," ujarnya.
Siswa yang berminat bisa datang langsung ke Kampus Prodi D3 Kebidanan Mimika, kompleks RSUD Mimika, untuk mengisi blanko dan selanjutnya akan diarahkan melakukan pendaftaran secara online sebagai peserta Sipenmaru.
"Kami sudah siapkan operator yang akan membantu siswa mendaftar secara online karena ini aturan yang berlaku bagi seluruh Poltekes di bawah Kementerian Kesehatan. Pendaftaran kami buka setiap hari kerja dari pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore," kata Inna.
Sementara itu, pendaftar yang lolos syarat administrasi akan mengikuti tes tertulis potensi akademik pada 30 Mei mendatang.
Jika dinyatakan lulus, peserta seleksi selanjutnya akan mengikuti tes wawancara dan tes kesehatan.
"Kami tetap memprioritaskan anak asli Papua terutama anak-anak Amungme Kamoro. Tentu kami berharap banyak anak Papua yang bisa mengenyam pendidikan di sini untuk dipersiapkan sebagai tenaga bidan," kata Inna. (*)