Asmat (AntaranewsPapua) – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Amir Makhmud mengatakan pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) diprogramkan setelah adanya kajian mendalam terhadap komunitas tersebut.
Menurut Amir, sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum program KAT direalisasikan, antara lain melakukan pendekatan sosial budaya, pemetaan sosial budaya, penelitian atau kajian dan studi kelayakan.
"Awalnya kita datang temui mereka, melakukan pendekatan sosial budaya. Lalu buat pemetaan terkait kehidupan sehari-harinya seperti apa. Kita mendalami dulu," ujar Amir di Agats, Senin (18/6).
Dalam pendekatan sosial budaya, kata Amir, pihaknya membangun interaksi dengan komunitas tersebut untuk mengetahui kebutuhan dasar yang menyangkut pengembangan kampung, pendidikan, sosial ekonomi dan sebagainya.
"Kita berdiskusi, mereka ingin model kampungnya seperti apa. Letak kantor desa, sekolah dan pemukimannya di mana. Lalu kita juga berbicara tentang sosial ekonomi, terkait pertanian dan lainnya. Setelah itu baru kita lakukan pemetaan," ujarnya.
Selanjutnya, Dinas Sosial Kabupaten Asmat akan mengundang tim Kementerian Sosial dan perguruan tinggi guna dilakukan studi kelayakan selama seminggu. Hasil studi kelayakan itu akan diseminarkan di provinsi maupun di Jakarta.
"Dalam seminar di provinsi, kami paparkan tentang kondisi kampung dan masyarakatnya. Kalau dinyatakan layak untuk diberdayakan, maka kami akan seminarkan lagi di Jakarta. Begitu pun di Jakarta, kalau dinyatakan layak, maka tahun berikutnya akan turun program," ujarnya.
Menurut dia, proses pemberdayaan komunitas adat terpencil memang rumit. Bahkan ada beberapa lokasi (kampung) komunitas adat yang tidak dapat diprogramkan lantaran terbentur berbagai kendala.
"Salah satunya kalau lokasi itu masuk hutan lindung. Lokasinya harus bebas dari hutan lindung, baru bisa dibantu. Itu pun harus ada surat keterangan dari dinas lingkungan hidup dan dinas kehutanan yang menyatakan bahwa memang lokasinya bebas dari hutan lindung. Jadi memang proses pemberdayaan KAT itu tidak gampang," kata Amir. (*)
Berita Terkait
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39
Pemkab Asmat tingkatkan SDM melalui pemberian beasiswa
Selasa, 1 Agustus 2023 2:41
Pemkab Asmat berikan beasiswa untuk penuhi tenaga pengajar dan kesehatan
Senin, 24 Juli 2023 20:44
Bupati Asmat serahkan 75 unit rumah kepada warga dua kampung
Kamis, 6 Juli 2023 20:12
Warga Asmat antusias sambut kedatangan Presiden Joko Widodo
Kamis, 6 Juli 2023 16:01
Pemkab Asmat alokasi dana Rp6 miliar untuk beasiswa
Rabu, 21 Juni 2023 18:43
Program Asmat Pintar bantu biaya 1.235 mahasiswa
Jumat, 26 Mei 2023 14:49