Biak (Antaranews Papua) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengungkapkan pelaku usaha sektor pariwisata di Pulau Lombok mulai bangkit pascagempa bumi tektonik melanda beberapa wilayah Nusa Tanggara Barat pada 5 Agustus 2018.
"Ada tiga pulau di Gili Nusa Tenggara Barat menjadi tempat menarik destinasi wisata yakni Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan. Berdasarkan data, kunjungan wisatawan ke wilayah itu mulai meningkat," ujar Staf Khusus Menteri Pariwisata I Gusti Ngurah Putra di Biak, Kamis.
Gusti Putra mengatakan, Gili Trawangan paling banyak dikunjungi wisatawan.
Bagi pengusaha jasa usaha pariwisata di Pulau Lombok yang terdampak gempa bumi tektonik, menurut Gusti Putra, saat masa rehabilitasi tanggap darurat telah mendapat dispensasi khususnya dalam membayar pinjaman dari perbankan.
Ia menyebut para pelaku hotel, restoran, kuliner, jasa angkutan dan masyarakat lokal hingga saat ini sudah beraktivitas melayani kunjungan wisatawan.
Mengenai kunjungan wisatawan secara nasional 2018, menurut Gusti Putra, target tahun ini 17 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara.
"Ada sekitar 100 destinasi wisata digital di Indonesia menjadi tempat favorit untuk dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara," ujar Gusti Ngurah Putra
Berdasarkan data, gempa bumi 7 skala Richter melanda Pulau Lombok, 5 Agustus 2018 pukul 19.46 WITA. Pusat gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, dengan kedalaman 32 km.