Jayapura (Antaranews Papua) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai Papua membutuhkan sebuah kawasan industri untuk menumbuhkan sektor riil yang belum dapat berkembang seperti daerah lain di Indonesia.
Wakil Ketua I Apindo Papua, Muhammad Isaq di Jayapura, Senin, mengatakan bahwa kemajuan perekonomian suatu daerah sangat terkait dengan industri di dalamnya, dan masing-masing memiliki komoditas ungulannya sendiri.
Karena itu, ia menilai Papua perlu memiliki sebuah kawasan industri, terutama karena hampir semua kebutuhan primer dan skunder masih harus didatangkan dari luar daerah.
"Sebenarnya penting suatu daerah memiliki kawasan industri untuk membuat daerah itu maju. Hanya lihat dulu industri utama yang tepat untuk dibangun di Papua," ujarnya.
Isaq mengingatkan sebelum mentapkan sebuah daerah menjadi kawasan industri, pemerintah perlu mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana pendukungnya agar saat berjalan semua hal sudah tersedia.
Mengenai daerah yang tepat untuk dijadikan kawasan indisutri, Isaq melihat hal tersebut tergantung dari jenis industri apa yang ingin dibangun.
Sebelumnya, Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) mewacanakan Kabupaten Membramo Raya menjadi kawasan industri untuk Provinsi Papua karena daerah tersebut memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar yang berasal dari tenaga air.
Ketua Pokja KEIN, Sony Harsono, di Jayapura, Selasa, mengungkapkan potensi tersebut sebenarnya sudah ditemukan sejak era kepemimpinan Presiden Soekarno yang bentuknya berupa air terjun dan diyakini bisa menghasilkan energi listrik minimal 5.000 megawatt (MW).
Ia menjelaskan untuk menentukan suatu daerah dijadikan kawasan industri, harus dilihat dulu apa keunggulan dari daerah yang dimaksud.
Menurut dia, ada daerah yang dijadikan kawasan industri karena tenaga buruhnya murah, lalu juga bisa karena tanahnya sudah tersedia.