Jakarta (ANTARA) - Petugas pemilu dari seluruh Indonesia yang meninggal dalam menjalankan tugasnya terhitung 230 orang per Jumat (26/4/2019) pukul 16.00 WIB.
Anggota KPU, Evi Novida Ginting Manik, mengkonfirmasi itu melalui pesan singkat: "Ya, wafat 230, sakit 1.730".
Secara terpisah, Ketua KPU, Arief Budiman, menyebut para petugas yang wafat sebagai pahlawan demokrasi. "Saya menyerukan para penyelenggara Pemilu mendoakan, saling menguatkan, baik mereka yang saat ini sedang menyelenggarakan tugas beratnya mau pun yang sudah meninggal dunia," ucap Arief.
KPU melakukan tindak lanjut atas hal itu dengan mengusahakan pemberian santunan. Adapun mengenai besaran uang santunan masih perlu menunggu keputusan Kementerian Keuangan.
"KPU maunya hari ini selesai (proses di Kementerian Keuangan). Kalau besaran yang diusulkan KPU adalah Rp36 juta," tuturnya.
Ditanya mengenai evaluasi terkait hal tersebut, dia tidak banyak memberikan komentar.
Menurut dia, saat ini KPU masih bekerja dalam proses pascapemilu, sehingga terlalu dini untuk melakukan evaluasi. "Evaluasinya nanti, kalau pemilunya sudah selesai," ujar dia.
Berita Terkait
Kemenkes temukan 13 jenis penyakit penyebab meninggalnya petugas KPPS
Minggu, 12 Mei 2019 18:12
KPU: Petugas KPPS meninggal dunia bertambah jadi 438 orang
Sabtu, 4 Mei 2019 16:52
Pemilu elektronik solusi alternatif mencegah petugas KPPS meninggal
Jumat, 3 Mei 2019 13:50
KPU Papua: 11 petugas KPPS meninggal selama pelaksanaan pemilu 2019
Kamis, 2 Mei 2019 17:19
KPU masih verifikasi data "pahlawan demokrasi" terkait santunan
Selasa, 30 April 2019 20:08
BPJS-K Jayapura: anggota KPPS meninggal dapat disantuni Rp36 juta
Selasa, 30 April 2019 19:09
Anggota KPPS Yemburwo yang meninggal dimakamkan di Pulau Numfor
Minggu, 28 April 2019 14:20
Enam KPPS di Papua meninggal akibat kelelahan
Sabtu, 27 April 2019 19:53