Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG mengajarkan cara hidup sehat, yakni cuci tangan sebelum makan kepada para pelajar SD YPPK Kampung Namla, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan pleton (Danton) Kesehatan dari Pos Kotis Yonif 725/WRG Letda Ckm Edison Hasibuan ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa mengatakan kegiatan tersebut menggandeng para petugas Puskesmas Senggi.
"Salah satu cara untuk menjaga kesehatan kepada para pelajar SD adalah mengajarkan cuci tangan sebelum makan atau sesudahnya," katanya.
Walaupun terdengar sepele, kata dia, ternyata membersihkan tangan sangat berperan penting terhadap kesehatan tubuh, pasalnya tangan menjadi salah satu organ tubuh yang paling banyak bersentuhan langsung dengan benda dan sebagainya.
"Lewat tangan ini pula bakteri maupun kuman bisa masuk ke dalam tubuh. Jadi, cucilah tangan tiap kali habis melakukan aktivitas, ketika hendak makan membersihkan kedua tangan sangat wajib untuk mencegah masuknya kuman maupun bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh," katanya.
Mencuci tangan, lanjut dia, juga tidak boleh asal masuk ke dalam air, akan lebih bagus dibersihkan kedua tangan dengan air yang mengalir seperti di kran air, lalu digosok kedua tangan menggunakan sabun batang maupun sabun khusus sehingga bisa meminimalkan tertinggalnya kuman dan bakteri.
“Kuku panjang sangat rentan ditempati kuman. Sela-sela jari juga sama, maka dari itu memotong kuku yang panjang harus diterapkan di sekolah dan mencuci tangan pakai sabun sangat bagus untuk mengusir kuman dan bakteri sebagai pembawa biang penyakit," kata Edison Hasibuan.
Pada guru di SD YPPK Namla menyambut baik dan sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif 725/WRG.
"Kami dan para murid turut senang dengan apa yang diajarkan oleh para anggota TNI, saya berharap lebih banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan di sekolah kami," ujar Kepala Sekolah Ibu Elina.
Sementara itu, Komandan Satgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting S mengatakan anggotanya akan selalu memberikan pelajaran dan pelayanan serta pengetahuan yang baik bagi para murid maupun masyarakat yang ada di Wilayah perbatasan.
"Kami akan terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat, utamanya kepada anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi bangsa yang akan datang, sehingga harapannya apa yang kita berikan dapat bermanfaat dan menjadi hal positif bagi mereka," katanya.