Jakarta (ANTARA) - Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang menyalahkan dia sebagai penyebab Partai Hanura tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2019.
"Kalau saya didesak terus seakan-akan Pak Wiranto yang salah, ya... kesalahan saya cuma satu, yaitu menunjuk Pak OSO menjadi ketua umum (Partai Hanura)," kata Wiranto di Jakarta, Kamis.
Sebagai pendiri partai politik itu, dia mengaku sedih karena selama 10 tahun partai ini didirikan, Partai Hanura sudah dua kali lolos.
"Jadi, itu 'kan saya sudah sampaikan bahwa (Partai) Hanura tidak masuk melampaui parliamentary threshold 4 persen, ya, saya sedih. Saya sebagai pendiri, kalau saya bicara yang paling sedih," ujarnya.
Wiranto kemudian meminta untuk saling introspeksi diri dan tak saling menyalahkan satu sama lain. "Tapi 'kan sudah terjadi, jadi tidak perlu saling menyalahkan. Cukup introspeksi ke depan, nanti kami perbaiki," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengungkapkan penyebab partai politik itu gagal lolos ambang batas parlemen karena tindakan Wiranto.
"Jadi, ada yang bertanya, kenapa (Partai) Hanura kalah? Ya tanya Wiranto, bukan saya. Dia yang membuat kalah, kok," kata Oesman, Rabu (15/5).
Berdasarkan hasil penghitungan suara real count sementara KPU, Partai Hanura hanya memperoleh suara 1,72 persen. Angka itu masih jauh di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.