Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan pihaknya tidak pernah memerintahkan kepada jajarannya untuk menembak di tempat terhadap masyarakat pelaku kerusuhan.
"Tak pernah ada (perintah) tembak di tempat. Kami punya SOP (standar operasional prosedur), tahapannya dari soft ke hard. Anggota (Polri) memahami SOP itu," kata Jenderal Tito di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.
Pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing terhadap informasi-informasi hoaks yang bersliweran di media sosial terkait aksi demo di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 ini.
Tito pun menilai ada isu yang sengaja dihembuskan untuk menggiring opini bahwa seolah-olah Polri dan TNI tidak kompak dalam menangani kerusuhan pasca aksi demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019 di depan Gedung Bawaslu RI.
Tito menegaskan isu tersebut tidak benar. Menurut dia, TNI Polri solid menjaga keamanan dalam negeri.
"TNI solid mendukung tugas Polri terkait penanganan perusuh. TNI back up penuh dengan menempatkan prajuritnya di titik-titik kerusuhan, di KPU, Bawaslu, Gedung DPR dan Istana," paparnya.
Berita Terkait
Mendagri Tito Karnavian ungkap asal pasokan senjata api KKB Papua
Kamis, 25 Mei 2023 12:44
Mendagri Tito: Penempatan orang netral isi jabatan "caretaker" di Papua
Sabtu, 13 Agustus 2022 16:56
Mendagri minta masyarakat Merauke menjaga keamanan dan kebersamaan
Sabtu, 13 Agustus 2022 3:27
Mendagri harap lulusan IPDN diberi kuota beasiswa LPDP
Selasa, 5 April 2022 19:39
DPD RI undang Mendagri membahas daerah otonomi baru
Selasa, 22 Maret 2022 15:48
Pendemo yang pukul Kasat Intel Polres Jakpus jadi tersangka
Minggu, 13 Maret 2022 3:18
Mendagri Tito ingatkan daerah jangan bergantung transfer dari pusat
Kamis, 6 Januari 2022 14:42
Mendagri Tito minta pemda serius percepat vaksinasi
Jumat, 17 Desember 2021 15:37