Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami empat kali gempa guguran pada Minggu.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya mengatakan gempa guguran yang terekam selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB amplitudonya 3-9 mm dan berlangsung 47-71 detik.
Hasil pengamatan visual menunjukkan kawah gunung api paling aktif di Indonesia itu mengeluarkaon asap putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal setinggi 20 meter di atas puncak kawah gunung.
Di gunung api itu, angin bertiup lemah ke arah selatan, suhu udara 14-20.4 derajat Celsius, kelembaban udara 59-91 persen, dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Hanik juga menyebutkan hingga 1 Juni 2019 telah tercatat 72 kejadian awan panas dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km ke arah Kali Gendol.
Berdasarkan pemodelan awan panas dari potensi runtuhnya volume kubah lava saat ini yang sebesar 458.000 meter kubik, jarak luncur awan panas terjauh diperkirakan tidak akan melebihi 3 km dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Gendol.
Kegempaan pada saat ini didominasi gempa guguran (RF) 30 kali/hari, diikuti oleh gempa multiphase (MP) 4 kali/hari, low frequency (LF) 3 kali/hari, dan gempa Hembusan (DG) 3 kali/hari. Untuk gempa vulkano-tektonik dangkal (VTB) dan gempa vulkano-tektonik dalam (VTA) sesekali terjadi.
Selain itu, masih munculnya kegempaan MP, VT menandakan suplai magma di Gunung Merapi masih berlangsung meskipun dengan laju yang rendah.
"Berdasarkan kondisi aktivitas vulkanik tersebut maka status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat waspada ," kata Hanik.
Untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Meski demikian, menurut dia, objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 km dari puncak aman untuk dikunjungi.
Berita Terkait
Gunung Merapi alami 161 kali gempa guguran
Minggu, 16 Januari 2022 17:36
Gunung Merapi meluncurkan 10 kali guguran lava pijar
Rabu, 5 Januari 2022 23:26
Guguran lava pijar Merapi meluncur 15 kali arah barat daya
Kamis, 16 Desember 2021 10:47
Merapi luncurkan guguran lava pijar 15 kali sejauh 2.000 meter
Rabu, 24 November 2021 13:32
Gunung Merapi dalam sepekan 60 kali luncurkan guguran lava
Sabtu, 23 Oktober 2021 10:54
Gunung Merapi 144 kali meluncurkan guguran lava selama sepekan
Jumat, 17 September 2021 22:59
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar 10 kali hingga 1.500 meter
Rabu, 15 September 2021 11:40
Gunung Merapi keluarkan awan panas guguran sejauh 2.300 meter
Rabu, 1 September 2021 21:22