Jakarta (ANTARA) - Tiga tersangka kasus pencemaran nama baik dengan kata-kata "ikan asin" Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami, resmi ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
"Benar, para tersangka sudah ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Argo mengatakan penahanan tersebut setelah melalui pemeriksaan 1x24 jam dalam masa penangkapannya.
"Mereka saat ini ada di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya. Mereka ditahan untuk 20 hari ke depan," ujar Argo.
Sementara, kuasa hukum Rey Utami, Farhat Abbas, menyebut pihaknya akan melakukan upaya penangguhan penahanan dan saat ini sedang disusun permohonannya.
"Sedang kami susun permohonannya ya, penjamin mungkin nanti pihak keluarga baik dari Rey atau Pablo," ucap Farhat di lokasi berbeda.
Kasus ini bermula saat Galih Ginanjar mengumpamakan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq dengan ikan asin dalam sebuah wawancara yang direkam.
Hal itu diungkap Galih saat diwawancarai oleh Rey Utami dengan rekaman video yang kemudian diunggah melalui akun youtube "Rey Utami & Benua".
Pernyataan itu membuat Fairuz tersinggung dan sakit hati, kemudian melaporkan Galih Ginanjar dan juga pasangan Rey Utami-Pablo Benua sebagai pemilik akun YouTube Rey Utami & Benua ke Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
DKP Mimika dorong ekonomi nelayan OAP dengan olah ikan asin
Selasa, 23 April 2024 1:44
Sekolah Adat Papua kembangkan ikan Danau Sentani menjadi ikan asin
Senin, 29 Mei 2023 14:27
Pemkab Jayawijaya latih masyarakat produksi ikan asin
Jumat, 9 Desember 2022 16:34
Harga Ikan Asin Jelang Ramadhan
Sabtu, 10 April 2021 8:54
Tiga terdakwa "ikan asin" divonis hakim berbeda
Selasa, 14 April 2020 3:16
Hari ini trio 'ikan asin' sampaikan eksepsi di PN Jaksel
Senin, 6 Januari 2020 8:51
Kriminal sepekan, gedung roboh hingga putra artis Ayu Azhari ditangkap
Minggu, 12 Januari 2020 10:25
Polisi tetapkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti jadi tersangka
Sabtu, 19 Maret 2022 14:02