Hong Kong (ANTARA) - Pihak berwenang di Hong Kong bersiap menghadapi gangguan besar-besaran di sektor bisnis pada Senin saat aksi mogok massal mengancam akan melumpuhkan sebagian pusat bisnis Asia tersebut, dengan lebih dari 200 penerbangan dibatalkan di tengah aksi protes antipemerintah.
Aksi mogok tersebut menyusul protes kekerasan akhir pekan, yang menurut pemerintah mendorong kota tersebut "ke batas yang sangat berbahaya."
Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam menuturkan akan menggelar konferensi pers pukul 10 pagi waktu setempat.
Polisi menangkap 44 orang pascabentrokan semalam saat pihaknya menembakkan gas airmata guna membubarkan massa yang cepat memadati kota tersebut.
Para penumpang berusaha keras untuk pergi bekerja pada Senin pagi, dengan banyak kereta dan layanan bus dihentikan sementara saat pengunjuk rasa memblokade keberangkatan kereta.
Kemacetan panjang juga terlihat di seluruh wilayah Hong Kong yang menuju ke jantung pusat bisnis. Sementara itu ratusan orang di bandara terlantar.
Hong Kong diguncang serentetan aksi protes selama beberapa bulan, yang bermula dari penentangan terhadap RUU ekstradisi yang akan memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke China daratan untuk diadili. Sejak itulah berkembang seruan atas demokrasi yang lebih besar.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polisi Myanmar tangkap wartawan Jepang dalam aksi protes kudeta di Yangon
Jumat, 26 Februari 2021 17:18
Junta Militer Myanmar kerahkan tentara, kendaraan tempur hadapi demonstran
Senin, 15 Februari 2021 21:46
Seruan protes di Myanmar meningkat seminggu setelah kudeta militer
Senin, 8 Februari 2021 14:24
Aksi Protes Pengangkatan Anggota Eks Tim Mawar
Senin, 5 Oktober 2020 14:19
Polda Papua klaim situasi kamtibmas Mappi kondusif seusai aksi demo
Selasa, 4 Agustus 2020 18:15
Tidak tembus CPNS, ratusan orang melakukan aksi protes di Mappi
Selasa, 4 Agustus 2020 12:02
Penyanyi Madonna ikut aksi protes kematian George Floyd
Minggu, 7 Juni 2020 8:40
Masyarakat adat gelar aksi protes ke Dinas Kehutanan Papua
Selasa, 22 Oktober 2019 6:15