Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengharapkan keberadaan fasilitas Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu/SKPT di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan/PPI Pomako, Distrik Mimika Timur ikut mendorong dan memacu peningkatan kesejahteraan ekonomi nelayan lokal Suku Kamoro di wilayah pesisir Mimika.
"Kami menyambut baik telah diresmikannya SKPT Mimika oleh Menteri Kalautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti pekan lalu dan diharapkan fasilitas yang dibangun itu memberi dampak positif untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, terutama nelayan lokal Suku Kamoro yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Mimika," kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang dihubungi Antara dari Timika, Senin.
John mengatakan keberadaan fasilitas SKPT Mimika di kawasan PPI Pomako sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan dan produksi nelayan di wilayah Timika mengingat potensi perikanan di perairan Arafura sangat melimpah namun belum dapat dikelola secara baik untuk meningkatkan kesejaheraan penduduk setempat.
Agar potensi yang ada itu bisa memberi dampak ekonomi yang lebih baik bagi warga setempat, katanya, dibutuhkan kerja sama terpadu antara Pemkab Mimika, Pemprov Papua dan Pemerintah Pusat melalui KKP.
Melalui bantuan dari KKP, fasilitas mesin pembeku ikan atau coldstorage di SKPT Mimika di kawasan PPI Pomako telah diperbesar kapasitasnya dari 100 ton menjadi 200 ton.
Hingga Agustus lalu, katanya, produksi ikan dari PPI Pomako yang telah dipasarkan ke luar daerah telah mencapai nilai Rp172 miliar.
“Tugas pemerintah bagaimana mengelola sarana dan prasarana yang telah dibangun ini untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian nelayan. Kalau selama ini nelayan hanya bisa mencari ikan dengan perahu atau kapal di bawah ukuran 3 gross tone maka dengan adanya fasilitas yang dibangun KKP yaitu SKPT Pomako diharapkan hasil tangkapan nelayan jauh lebih melimpah sehingga mereka bisa memiliki sarana dan alat tangkap yang jauh lebih besar," ujarnya.
SKPT Mimika dibangun sejak 2016 bertujuan untuk meningkatkan produksi, konsumsi dan ekspor perikanan dari Kabupaten Mimika.
SKPT Mimika difokuskan pada dua zona pengembangan yaitu zona inti (kawasan industri) di PPI Pomako dan zona pendukung berada di Distrik Mimika Barat Jauh, Distrik Amar, Distrik Mimika Barat dan Distrik Mimika Timur Jauh.
Kabupaten Mimika sendiri berada pada Wilayah Pengelolaan Perikanan/WPP 718 yang mencakup Laut Aru, Laut Arafura dan Laut Timor bagian timur dengan potensi sumber daya perikanan sebesar 2.637.565 ton, namun baru dimanfaatkan sekitar 0,89 persen.
Selama periode 2016-2019, kapal ikan yang beroperasi di PPI Pomako semakin bertambah banyak mulai dari 340 kapal (2016) dan pada 2018 sebanyak 680 kapal.
Adapun selama 2019 ini hingga Agustus tercatat sebanyak 463 kapal ikan beroperasi di PPI Pomako.